Plagiat? Penjiplak? Mari kita ketemu di pengadilan.
Seorang perempuan Korea blasteran Indonesia dan San francisco yang amat sangat jarang merasakan apa itu cinta dan kisah romansa di karenakan sibuk menimba ilmu diusia muda nya dan merintis karir n...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat lagi asik berbicara dan ngopi santai bersama Arizona tiba-tiba Meredith datang bersama April, Jackson, Alex dan Callie.
"Hei sayang, dicariin juga gak tau nya kamu disini." Ujar Jackson sambil mengecup kepalaku.
Aku pun hanya mengangguk sambil tersenyum. Jackson pun akhirnya duduk samping aku kemudian disusul Alex yang duduk disamping Jackson.
April pun duduk disamping Arizona dan Meredith duduk disamping aku yang masih kosong. Kemudian mereka menikmati kopi mereka masing-masing.
Dan April kulihat sibuk menidurkan Harriet sambil mengobrol sama Arizona. Aku yang males ikut campur akhirnya aku memainkan handphone ku.
Bolak balik Jackson menggodai ku tapi tidak aku tanggepin. Lalu kulihat jam di handphone menunjukkan jam sembilan malam, yang artinya sudah menunjukkan nya jam pulang.
Huft males rasanya pulang ke penthouse nya Jackson. Apa aku nginep di rumah sakit aja ya tidur di On Call Room..
Ku perhatikan baik Jackson, April ataupun yang lainnya tidak ada yang sadar bahwa aku sedang berubah sikap nya tidak seperti biasanya. Dan yang sadar pun hanya Alex, kalo Meredith masih bolak balik bingung.
Saat kami semua lagi kumpul tiba-tiba datanglah Catherine dengan suaminya Richard yang baru selesai kerja.
Catherine pun langsung menghampiri cucunya yaitu Harriet dan mengambil alih dari April. Setelah mengambil Harriet, Catherine langsung menghampiri aku dan Jackson kemudian duduk di kursi yang baru diambilin sama Richard. "Hai sweety.. Are u okay?" Tanya Catherine sambil memegang tanganku memakai tangan yang nganggur.
"Hai Ms Catherine.. I'm fine.. Why?" Ujarku bingung.
"Terlihat seperti tidak baik-baik saja. Tapi aku harap kamu baik-baik saja ya." Ujar Catherine seperti memahami situasi aku.
Tiba-tiba aku mendapatkan pager dari Owen di Emergency Room. Langsung saja aku berpamitan dengan yang lain, ketika Jackson mau mengecup keningku aku langsung menghindari nya dan jalan cepat ke Emergency.
Sesampainya di Emergency aku langsung masuk ke dalam ruangan trauma room 3.
Saat aku masuk aku lihat ada ibu hamil tidak sadarkan diri dengan kondisi pendarahan dari lubang kewanitaan nya.
Owen pun langsung menjelaskan bahwa pasien nya ini mengalami kecelakaan mobil masuk ke jurang dan kondisi nya saat ditemukan beliau terjepit kursi lumayan lama karena susah evakuasi nya.
