Part 48

1 0 0
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading..

Selesai Julia membereskan bekas pasien tadi lalu, masuklah pasien baru dan aku mulai memeriksa nya seperti tadi. Dan berlanjut seperti ini sampai pasien ke sembilan puluh yang aku pegang ini.

Selesai pasien yang ke sembilan puluh mereka bilang sudah tidak ada pasien lagi akhirnya aku pun bersama mereka meregangkan badan kami.

Sehabis itu mereka membereskan bekas aku praktek dan aku mulai membereskan barang-barang aku lalu aku berpamitan untuk keluar ruangan duluan.

Saat aku keluar ruangan kulihat ada Jackson menunggui aku, langsung saja aku menghampiri nya.

"Hai hun.. Udah lama disini?" Ujarku sambil merangkul pinggang nya.

"Belum sayang paling baru lima menit, kamu udah selesai?" Ujar Jackson sambil merangkul bahuku.

"Udah udah selesai Jackie. Tuh Alex juga baru selesai." Ujarku sambil menunjuk Alex.

"Hoy bro. Hey Tiff.." Ujar Alex menghampiri.

"Yow Lex.." ujar Jackson sambil tos sama Alex.

"Yuk ke kantin gratis udah ditungguin sama yang lain, udah di masakin spesial juga sama penjaga kantin nya. Bilangin ke dokter magang dan dokter residen kalian juga aja biar mereka ikut makan." Ujar Jackson.

Lalu kami pun jalan ke kantin gratis, aku dan Alex sudah menyuruh mereka dateng ke kantin gratis lewat message di handphone.

Sesampainya di kantin kami lihat sudah ada Arizona, Callie, Jo, Richard dan juga termasuk Meredith yang sedang menghirup udara segar diluar kamar perawatan nya.

"Hai semuanya.." ujar aku Alex dan Jackson.

Lalu mereka pun mengangguk, kemudian tak lama pelayan kantin datang membawakan kami makanan. Dan mulai lah kami makan sambil bersenda gurau.

Selesai makan kami langsung mengantarkan Meredith ke kamar perawatan nya lagi, lalu kami duduk santai di ruangan nya.

Tidak lama kami mendapatkan pager dari Owen di Emergency. Langsung saja kami semua menuju Emergency. Saat kami sampai Emergency kami langsung pakai jubah steril.

Owen pun langsung menjelaskan bahwa ada musibah gedung tua yang berisikan restoran dan club ternama dari jaman baheula di Seattle runtuh.

Langsung saja kami pun berjaga-jaga menunggu kehadiran pasien. Ambulans pun mulai berdatangan dan kami menghampiri para ambulans tersebut masing-masing bersama para dokter residen dan dokter magang yang bersama kami.

Baru korban pertama yang aku hampiri dan sudah ketemu ibu hamil saja. Langsung aku buru-buru membawanya ke ruangan trauma dua karena kulihat terjadi pendarahan dari perut nya.

Sesampainya di ruangan trauma aku menyuruh dokter residen dan dokter magang memasang monitor jantung nya lalu aku usg perut nya.

Saat ku usg kulihat ketuban nya sudah abis, terjadi pendarahan dan babynya kelilit tali pusar. Kulihat usia janin sudah cukup untuk keluar dari rahim ibunya akhirnya aku mengambil tindakan untuk di caesar.

What is love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang