🌟39. Sesak Bertubi.🌟

6.3K 1.5K 548
                                    

Terlalu menyakitkan untuk seorang pemula dalam urusan cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlalu menyakitkan untuk seorang pemula dalam urusan cinta. Iya, aku mencintai dia.

-Sabrina-

∆∆∆

Nyaris saja Sabrina yakin bahwa kini giliran dirinya lah yang harus berjuang, setelah sekian hari bahkan bulan yang Naufal habiskan untuk menunjukkan perasaan padanya.

Baik secara lisan maupun perlakuan nyata, cowok itu tahu bagaimana memperlakukan Sabrina hingga tak ada celah untuk sebuah kesalahan.

Tapi hari ini Sabrina patah sedemikian patah kala di hadapannya disuguhkan sebuah pemandangan, yang bahkan dalam sebuah drama pun film tak berani Sabrina lihat.

Nyata. Sesak. Menyakitkan. Berhasil merebut seluruh napas teratur milik gadis itu. Ia tidak bisa mengatakannya, selain air matanya saling berburu jatuh di pipi.

Katakan bahwa sekarang ini Sabrina melupakan rasa malunya menangis di dalam taksi, ditatap lama oleh sopir yang kini bertugas mengantarkan ia pulang.

Berulang kali ia usap air matanya, dan diganti oleh air mata baru yang lebih banyak. Mengingat kembali kata-kata Maya dulu, sesaknya kian memuncak.

Demi apapun Sabrina tak menyalahkan Naufal, melainkan ia sendiri merasa bersalah. Naufal juga manusia, memiliki batas sabarnya sendiri. Ia pasti lelah atas semua penolakan.

Lantas untuk apa chat semalam? Sial, sakitnya berderung bak riak air yang ribut.

"Halo, May,"

"Lo di mana?"

"Aku di perjalanan pulang,"

"Kabarin kalo udah sampe rumah, ya?"

"Iya,"

"Bi,"

"Kenapa, May? Maafin aku langsung ninggalin kamu ya."

"Maafin gue,"

"Maya..."

"Nanti pelukan yang banyak ya? Mau?"

"Mau. Aku mau, May."

∆∆∆

"Fal,"

"Selangkah lagi lo ngejar gue, gue tabok ya anjir!" serunya berbalik. Naufal bingung, semuanya terlalu beruntun.

Langkah gadis itu otomatis berhenti, ia menatap penuh perasaan bersalah, "Jujur ke gue kalo perasaan lo ke gue itu masih sama! Lo ngga bisa bohong, i know that's! I know from how you kiss me back!"

"Mill,"

"Fal, lo ngga berubah. Ngga akan pernah berubah ke gue. Gimana lo meluk gue, nenangin gue, cara lo ngomong ke gue, you still love me!"

Abstract CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang