🌟16. Rasa.🌟

25.5K 2.1K 362
                                    

Tips hidup bahagia itu, jangan suka bohong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tips hidup bahagia itu, jangan suka bohong. Apalagi bohongin hati kalau lo sayang sama doi.

-Naufal-

∆∆∆

Sejatinya perasaan seorang wanita terbilang lembut dan mudah tersentuh. Lemah dan cepat terlena. Oleh karenanya kaum hawa adalah mahluk Tuhan yang sering dijuluki tempatnya luka.

Mereka terlalu memainkan hati, melupakan fungsi otak untuk berpikir bahwa semua tak selalu sama dengan perkiraannya.

Beberapa kali Maya terbangun karena masih terbayang hari itu. Hari dimana ia menjadi tawanan para lelaki tak bertanggungjawab.

Beruntung takdir mendatangkan Naufal agar sampai tepat waktu. Jika tak begitu, Maya sudah tak bisa membayangkan nasibnya yang kemungkinan naas.

"Naufal, lo yang paling pantas buat Sabrina. Gak ada yang lebih terpercaya selain lo." gumam Maya melihat foto pada akun Instagram milik Naufal.

Figur siapa lagi memangnya? Kalau bukan cowok acak dengan pembawa senyum lebar yang selalu ramah dan manis. "Terima kasih karena udah nolongin gue. Gue janji pasti bales kebaikan lo."

Tekad kuat beriring keyakinan pasti. Maya tersenyum kecut, merasakan pandangannya mengabur terhalang air mata. Terbayang lagi saat Maya dipeluk.

Dipinjamkan jaket serta seragam.

Dihibur sejenak.

Diberi janji supaya selalu aman.

Watak penghibur serta jiwa penjaga.

Wahai para gadis, cukupkah hal diatas membuat kalian semua berdesir. "Ah, lemah lo May! Masa gitu aja langsung naksir. Bego emang."

∆∆∆

Sedang di lain tempat, Sabrina tengah mengambil wudhu. Dibarengi Naufal yang juga melakukan hal yang sama.

"Ubi, jangan dimatiin yah, anggep aja lagi sholat berjamaah kita." canda Naufal di seberang.

Hati Sabrina menghangat. Selalu miskin kosa kata bila lawan bicaranya adalah Naufal. Dibangunkan di sepertiga malam untuk menunaikan sholat tahajjud, itu luar biasa!

"Iya. Kamu juga yang khusyuk." balas Sabrina membiarkan ponsel tetap tersambung.

Dalam kategori tidak mudah ketika Naufal membiasakan hal yang bukan ranah kenyamanan-nya. Pun Sabrina yang sering diterpa canggung karena harus mengangkat telepon dari lawan jenis.

Hingga keduanya memulai ibadah dengan sepenuh hati. Dan diakhiri rasa syukur karena sudah diberi banyak kesempatan menghadap pada-Nya.

Abstract CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang