PINDAH KE KARYAKARSA!
"Nembak cewek seratus kali? Boleh juga!"
Jomblo sampai halal. Itu prinsip Sabrina dalam hidup. Dan jika ada yang menembak Sabrina sebanyak 100 kali, baru dia akan berpacaran.
DAN ITU MUSTAHIL! PERCAYALAH!
Hingga Sabrina bertem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Surga di telapak kaki Ibu. Dan gue lagi dalam usaha cari Ibu yang baik buat anak gue nanti, ahay!
-Naufal-
∆∆∆
Pernah tidak, kamu menginginkan sesuatu yang terbilang langka, lalu kamu mampu mendapatkannya meskipun belum seutuhnya. Lalu bagaimana reaksi mu?
Begini saja, lumrah kah jika Naufal melompat ke tempat tidurnya, lalu berjingkrak-jingkrak serta berjoget.
Salto, berguling-guling, Gangnam style, ditambah berdansa serta tari balet. Untuk beberapa jam ke depan, kamarnya beralih fungsi menjadi ruang latihan menari.
Memang hal apa lagi yang dapat membuat penyakit gilanya kumat, jika bukan atas keberhasilannya mendapat perhatian Sabrina sehingga mau diajak pulang bersama.
"Yihaa!! Sekarang baru pulang bareng. Besoknya jalan bareng. Di masa depan, tidur bareng! Eaaa!" heboh Naufal lagi berjoget di depan cermin.
Berpangku tangan seperti sedang berdoa. Naufal tersenyum sendiri. "Gue gak pernah ngerasa segirang ini dapet perhatian cewek. Giliran Sabrina? Duh... Apakah ini yang dinamakan cinta?"
Kebahagiaan Naufal tak sedikitpun surut. Meskipun tadi di jalan ada sedikit masalah karena mendapati Algi sedang dikeroyok oleh geng Tillo. Mengingat pasca Inara pingsan di toilet sekolah, Algi dan Naufal menemukan ada Tillo juga di sana.
Algi menghajar Tillo, lalu cowok itu balas dendam pada Algi. Begitulah cerita singkatnya.
Saat Naufal sedang asiknya berjoget, getaran ponselnya terdengar mengganggu. Notifikasi dari aplikasi Line pun bermunculan.
