🌟38. Yang Silam.🌟

6.4K 1.5K 973
                                    

Buat gue lo itu ibarat masa depan yang harus gue kejar dan perjuangin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat gue lo itu ibarat masa depan yang harus gue kejar dan perjuangin.

-Naufal-

∆∆∆

Belum selesai soal kisah cintanya yang tak kunjung bersambut, juga cinta lamanya yang kembali tanpa permisi, kini Naufal dihadapkan dengan kehadiran papanya.

Pria yang jelas-jelas tak dapat Naufal gambarkan siapa sosok itu baginya. Naufal awam mengenai suatu perasaan yang harusnya ia beri pada lelaki yang ia panggil papa itu.

"Kusut banget lo," Algi mengambil duduk di samping Naufal, disusul Galins berada di bangku depan.

"Biasalah!" serunya menirukan nada anak kecil dalam sebuah video viral.

Algi terkekeh, hari ini kedua sahabatnya tampak bermuram durja. "Om Popeye?"

Terdengar lucu bagi Naufal, mungkin meski Algi menyebut papa Naufal 'om tai' Naufal takkan mempermasalahkan itu. Ia mengangguk, "Iya. Hari ini pagi-pagi gue dapet dorprise, bos."

Mendengar itu, Galins paham maksudnya. "Gue traktir,"

Mata Naufal membola, rautnya seketika berubah cerah, "Yaa Allah rejeki paling berharga emang temen yang kaya."

"Bego." ketus Galins hanya memainkan ponselnya, sementara Algi hanya menyimak.

∆∆∆

"Tadi lo kelamaan di luar tuh kenapa, Bi?" pertanyaan Maya saat keduanya berjalan ke kantin.

Sabrina menoleh, memelankan langkahnya, "Perasaan kamu aja, May."

"Dih, mana ada, gue tuh merhatiin lo, ya." ujar Maya kini membiarkan Sabrina duduk terlebih dahulu.

"Buk, pesen yang kayak biasanya, ya!" teriak gadis itu pada ibu kantin yang langsung ditanggapi anggukan.

"Jawab gue," Maya menuntut jawaban.

"Harus aku jawab apa? May, ngga ada sesuatu, beneran." Sabrina hanya menangkup pipi kanannya.

Maya memicing lalu berkata, "Nungguin Naufal kan lo, Bi?"

Keduanya terdiam beberapa detik, Sabrina yang tak menolak ataupun mengiyakan. "Aku ngga tau."

"Bi, lo sendiri yang minta dia berhenti, kenapa sekarang berharap dia bisa biasa aja dateng ke sini kek ngga ada apa-apa. Jujur sama diri sendiri yuk, gue bakal bantuin deh." Maya hanya tak ingin Sabrina menyesal nanti jika Naufal sungguh menyerah.

Abstract CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang