Ngga harus jadi pahlawan biar lu dikenang, jadi mantan aja cukup kok, ehehe...
-Naufal-
∆∆∆
Percaya atau tidak, Naufal itu disayang dan dicintai banyak orang dengan begitu cepat dan mudahnya berkat kepribadian yang sejujurnya jarang dimiliki pemuda sebayanya.
Dengar, Naufal itu cerewet, berterus terang dan tidak suka berbasa-basi. Manusia sejenis aliran sungai tanpa bisa disaring. Jika lelaki impian mu adalah yang seakan tampak berwibawa dengan irit bicaranya, menjauhlah dari si pemuda absurd satu ini.
Sebab bersama Naufal atau bahkan mengenalnya akan membawamu pada hal-hal yang bisa jadi sebelumnya tak pernah kamu bayangkan. Ugh, terdengar mengada-ada. Well, see...
Kamu juga akan paham dengan amat sangat tatkala melihat kekhawatiran di raut Maya dan Sabrina. Selama dalam perjalanan keduanya tidak berhenti merapal doa dalam hati.
Si gadis berhijab dengan baju tidur masih melekat di tubuhnya menggigit kuku pertanda khawatir, sementara Maya yang duduk di depan bersama Andra pun hanya terus meremas telapak tangannya.
"Kak, udah ada info terbaru?" Sabrina bertanya. Sungguh, entah ini pertanyaan yang keberapa.
Jawaban dari gestur Andra masih sama, "Belum, Bi. Tapi gue yakin anak itu bisa jaga diri."
"Kak Andra, ini musibah dari alam, bukan karena Naufal harus ngadepin musuh di luar sana. Ayo telepon lagi siapapun yang bisa kakak hubungi," Maya bersikeras.
Hm... Andra terpekur sejenak, bukankah ini terlalu diperjelas?
"May, jangan bikin kak Andra panik. Posisinya di sini juga buat menenangkan kita," hati Sabrina sedang menyangkal terhadap sikap Maya. Ah, entahlah.
Maya mengedipkan mata beberapa kali, sebelum akhirnya tersadar ia telah melakukan kekeliruan, "Kak, maaf. Aku cuma panik."
"It's okay, May," balas Andra tanpa menatap lawan bicaranya.
Hening sesaat sebelum kepanikan mereka kembali menyeruak melihat keramaian di depan sana. Mobil-mobil yang posisinya tidak teratur diisi orang-orang yang terlihat beradu argumen.
"Gue turun bentar, kalian tunggu di sini," pesan Andra segera menghampiri kerumunan. Melihat ekspresi tak terbaca Andra, kedua gadis itu kompak membuka pintu, lalu menyusul.
"Kak," Sabrina benar-benar terlihat panik. Gerimis mulai menyertai mereka.
"Jalanan menuju lokasi diblokir total karena medannya yang lic-"
"Woi elah... Sempak spongebob gue beneran ketinggalan anying!"
Sepertinya kalian tahu siapa pemilik ocehan tak berfaedah itu. Yang berjalan santai membelah sekumpulan orang sembari mengacak isi tasnya. Naufal, dengan rambut lepek dan pakaiannya yang benar-benar kotor, serta jeansnya tampak robek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstract Couple
Teen FictionPINDAH KE KARYAKARSA! "Nembak cewek seratus kali? Boleh juga!" Jomblo sampai halal. Itu prinsip Sabrina dalam hidup. Dan jika ada yang menembak Sabrina sebanyak 100 kali, baru dia akan berpacaran. DAN ITU MUSTAHIL! PERCAYALAH! Hingga Sabrina bertem...