🌟13. Perjuangan Hari Ke-1.🌟

27.5K 2.3K 460
                                    

Perubahan tidak hanya datang melalui nasihat, melainkan keinginan berubah itu datangnya dari hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perubahan tidak hanya datang melalui nasihat, melainkan keinginan berubah itu datangnya dari hati.

-Sabrina-

∆∆∆

Tidak dapat menginstal aplikasi.
Ruang di perangkat tidak cukup untuk menginstal "TUNTUTAN SHOLAT LENGKAP, DOA, DAN DZIKIR TERBARU".

KOSONGKAN RUANG.

Begitulah pemberitahuan yang tertera di panel teratas. Naufal menggaruk kepalanya yang terasa sangat gatal karena bimbang berkepanjangan.

"Hapus yang mana, ya?" bingungnya sembari menggeser kiri kanan berulang-ulang untuk memantapkan hati.

"Mobile legend, PUBG, free fire, Pou, Tom, apa Angela nih? Amsyong dah gue, njir!" Naufal terlalu memberatkan diri, padahal permasalahannya bisa dikatakan sepele.

FYI, Naufal itu suka bermain game. Pou yang dimainkan hingga mencapai level seratus empatpuluh tiga. Tom dan Angela yang dibesarkan seperti anak sendiri. Dan salah satu kebahagiaan Naufal ketika mendandani kucing yang bisa menirukan suara itu, menjadi cantik.

Tak lupa juga memasangkan bikini pada kucing tersebut. Ketika Naufal suntuk setelah kalah bermain mobile legend, maka dia akan mengumpat pada Tom, dan kucing itu akan menirukan suaranya.

Setelahnya, mereka tertawa bersama.

Ya, segila itu memang. -_-

Usai berperang batin, pilihan Naufal jatuh untuk menghapus game Free Fire. Belum juga menyetujui, kepala Naufal dilempar sebuah buku dengan cover berwarna ungu.

"Pake itu dulu sementara. Dasar, mau ibadah aja mikirnya setaun." Andra berdiri di ambang pintu seraya bersedekap.

"Huwaa... Tau aja kalo adek lo lagi butuh bala bantuan. Betewe, ngapa ni buku lecek banget, yak?" gumam Naufal membolak balikkan buku.

"Lecek kek muka lo!" ledek Andra. "Eh, belekok! Itu buku lo pas dulu masih ngaji di pesantren, gue nemu di gudang."

"Hee... Lupa gue, bang." Naufal mengakui.

"Ya udah, solat isya dulu sana abis itu tidur, besok sekolah kan lo." titah Andra menutup pintu.

Naufal menertawakan diri, tiba-tiba merasa aneh ketika dirinya dituntut untuk mendapatkan seorang gadis dengan menempuh cara unik seperti ini. "Biasanya nih ya, cewek mau diperjuangkan dengan cara diakui di depan ortu cowoknya. Atau... Diperlakukan romantis, kasi bunga sama coklat tiap hari."

Sekali lagi Naufal menerawang jauh. "Emang, bidadari gue doang yang beda. Yaa Allah, semoga hamba berjodoh dengan Sabrina, Aamiin..."

Dan siapa tahu, Tuhan tengah membuka gerbang pengabulan doa detik itu.

Abstract CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang