🌟4. Ketemu Camer!🌟

37.4K 3.1K 355
                                    

Karena hal-hal berharga, gak bakal mudah didapat secara instan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena hal-hal berharga, gak bakal mudah didapat secara instan. Makanya ada kata berjuang.

-Naufal-

∆∆∆

Hari minggu. Naufal adalah makhluk yang paling senang bermalas-malasan di kamar. Bergelung di dalam lilitan selimut tebal.

Mungkin menggeliat sebentar akan terasa begitu nikmat di pagi hari. Diliriknya jam dinding yang menunjukkan pukul 10:55. "Masih pagi, cuk!"

Naufal meraba ponselnya yang berada di bawah pantat. Menyambungkan via bluetooth pada tape berukuran sedang di atas nakas.

Setelah tersambung, Naufal mulai memutar musik dengan volume besar. "Mandi ah... Abis ini jalan kemana kek. Siapa tau ntar ketemu ayang beb."

Inilah Naufal, ia tak pernah tidur memakai baju. Hanya mengenakan boxer bergambarkan Patrick dalam kartun 'Spongebob'.

Memulai ritualnya di kamar mandi dengan sikat gigi. Menikmati dentuman musik memenuhi kamarnya. Mata Naufal membulat tiba-tiba mendengar musik yang berputar.

🎶 Pada malam jumat kliwon... Aku pulang lewat kuburan.

🎶 Aku bertemu perempuan, duduk rileks di batu nisan.

Naufal mulai berjoget-joget di depan cermin besar di hadapannya. "Asek... Lagu favorit gue tuh."

🎶 Aku nyengir dia tertawa. Gigi ompong panjang taringnya.

🎶 Rambut panjang, botak atasnya. Jari tangan keriting semua.

Naufal makin lincah menggoyangkan pinggulnya. Merubah fungsi sikat gigi menjadi mikrofon. "Merinding bulu sempak ku... Tak dapat ku berlalu, huwowoo...!"

Terus saja seperti itu. Tanpa tahu jika sang Mama sibuk menggedor-gedor di luar kamar.

"Yaa Allah! Enggak ada lagu yang lebih bagusan dikit, apa Naufal?!" pekik Eva masuk. Rol rambut wanita itu bergerak-gerak semrawut. Bergegas wanita itu mematikan tape tersebut.

"Anga apa hih, Ma?" tanya Naufal dengan mulut masih berbusa.

"Inalillahi! Itu si Otong ngapa gelayutan begitu?!" protes sang Mama melihat anaknya telanjang bulat masih dalam keadaan menyikat gigi.

"Aelaaah... Udah biasa Mama liat dari kec— aduh!" Naufal memekik ketika wajahnya dilempari spatula yang Mamanya pegang sejak tadi.

"Tau malu dikit, nopaal!" teriak wanita itu lagi.

Naufal segera melilitkan handuk di pinggangnya. "Ngapain sih, Ma? Pagi-pagi udah teriak-teriak, dikira ini kebut binatang apa?"

"Iya! Kamu monyetnya!" semprot Eva galak. "Udah, buruan mandi. Temenin Mama belanja bulanan, mumpung hari minggu."

Abstract CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang