Menjadi model adalah pekerjaan tersantai bagi seorang Sheva Agnesia. Gadis itu benar-benar menikmati perkerjaan yang sudah ia anggap sebagai hobinya sendiri. Seolah-olah Sheva dibayar untuk bersenang-senang. Sangat menyenangkan bukan?
Tapi bagaiman...
btw mau spill scene Sheva di work Neighbor Enemy. ini pas Ailee masuk RS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelakuan Sheva yg sebenernya guys. dulu dia jadi bigos pas masih SMA (bigos *biang gosip)
⚘
"Mbak, honor yang dari film Daisy udah ditransfer. Tapi baru setengah sih soalnya filmnya belum rilis."
Sheva yang tengah memainkan ponselnya pun menoleh. "Setengah dari perjanjian?"
Ami mengangguk. "Iya, baru aja ini aku di WA."
"Elah," Sheva berdecak pelan. "Udah gue duga sih, si pak tua itu pasti gamau rugi sepeserpun."
"Bener, paling tuh duit dari hasil iklan trailer filmnya." Sahut Ami mengompori. "Kan tuh film bener-bener banyak yang suka."
"Nggak lagi deh gue main film kalo harus kerjasama bareng si pak tua itu."
"Lebih tepatnya sama si gas elpiji mbak."
Sheva menoleh. "Gas elpiji siapa?"
"Siapa lagi kalo bukan Bagas Pahlevi."
"Anjing lo, ahahha!" Sheva langsung tergelak diikuti oleh Ami.
Mengingat seorang aktor Bagas Pahlevi, Sheva jadi sebal. Karena setelah kasusnya yang mulai menyebar itu, Bagas seolah lepas begitu saja dari hukum yang berlaku. Aktor tampan itu hanya diberikan konsekuensi hiatus beberapa bulan tanpa adanya hukuman yang setimpal. Entah menggunakan berapa banyak uang untuk sogokan, yang jelas Sheva tetaplah Sheva yang membenci Bagas.
"Sarapan dulu yuk," Ajak Sheva.
"Eh bentar mbak. Ini ada tawaran buat pemeran lagi. Gimana?"
"Lagi nggak mood akting gue. Untuk saat ini tolak semua aja kalo ada kerjaan pemeran. Tapi kalo model ACC semua."
"Okey siap!" Balas Ami. Mengutak atik ipadnya sebentar kemudian meraih jaketnya. "Mau sarapan kemana?"
"Mau buryam deket perempatan itu, udah sepi belum ya jam segini?"
Kening Ami mengkerut. "Mbak Sheva mau makan disana?"
"Iya, sekali-kali Mi. Gue tuh juga pengen hidup normal kayak dulu, makan pinggir jalan tetep oke."
"Yaudah gapapa kalo emang pengen banget."
Mereka segera bersiap. Sebenarnya Sheva tidak pernah merasa terbebani oleh profesinya yang merupakan seorang model papan atas dan pastinya dikenal banyak orang. Sheva senang, ia juga menikmatinya. Tapi jikalau keinginannya untuk makan di pinggir jalan seperti ini sedikit menyulitkan. Pasti ada saja berita yang beredar.
