031 :

231 17 11
                                    

Jevan kalo dikasih lampu ijo ya langsung gas nguengg

tembus gais, sesuai janji

🌷🌷🌷🌷🌷

Sesuai janjinya, setelah pemotretan selesai, Sheva akan menemui Chicco

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai janjinya, setelah pemotretan selesai, Sheva akan menemui Chicco. Lebih tepatnya Sheva yang meminta bertemu dengan Chicco. Ada hal mengganjal yang perlu Sheva tanyakan. Sheva harap, kejadian itu tidak mempermalukannya.

"Jadi soal seminggu yang lalu--"

Chicco berdehem. "Bentar, belum ada temennya."

"Hah?" Sheva melongo. "Lo ngajak siapa bang?"

"Kopinya belum dateng maksudnya."

"Ohh, oke."

"Jangan langsung ke intinya, basa basi dulu aja," Kata Chicco. "Lo apa kabar?"

"Baik. Bang Chicco sendiri gimana?"

"Baik juga."

"Bagus-bagus," Sheva mengangguk. Mengedarkan pandangannya ke setiap pengunjung yang hampir semuanya sibuk pada laptop masing-masing. "Kok tau caffe ini?"

"Baru pertama kali kesini sebenernya," Chicco tersenyum pada waiter yang mengantarkan kopinya dengan Sheva. "Tapi udah pernah nyobain kopi disini sebelumnya."

"Lah?"

"Gue nyuruh Juna buat beliin kopi. Lumayan enak. Jadi gue tanya tempatnya, katanya beli disini. Yaudah gue kesini,"

Sheva melirik dua minuman yang tersaji diatas meja. Lalu mendengus kesal. Satu ice americano miliknya, dan milkshake mangga.....

milik Chicco.



"Tapi lo nggak pesen kopi, bang."

Chicco tersenyum kecil. "Biar agak keren dikitlah. Ngafe kok pesen milkshake. Kopi aja nyebutnya."

Sheva memutar bola matanya malas. "Awalnya gue ga percaya kalo lo sepupuan sama si Juna rese itu. Tapi ngeliat lo hari ini, jadi yakin kalian sedarah se daging setanah air."

"Lebay lo. Nggak berubah dari SMA."

"Berubah lah!"

"Apanya? Orang sama aja."

Sheva mendekatkan wajahnya. Lalu menaik turunkan alisnya. "Tambah cakep. Ya nggak?"

Chicco segera mendorong kening Sheva menggunakan jari telunjuknya. "Kalo masih tengil ya sama aja."

"Dihhh," Decih Sheva sambil mengusap keningnya yang tadi didorong Chicco. "Padahal kalo Jevan pasti di elus-elus." Cibirnya.

"Apa?"

"Nggak. Gue langsung tanya aja. Soal minggu lalu. Gue sempet telfon lo kan bang? Gue waktu itu ngomong apa aja?"

Chicco tersedak milkshake mangganya. Hal itu membuat tatapan horor terpancar diwajah Sheva.

Meet Me AnymoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang