016 :

322 26 16
                                    

Guys, buat readers baru,

lapak ini nanti kadang muncul tokoh yg nggak gue jelasin dia siapa ya, kayak misal Genta, Holga, dll.

Kalo ga gue jelasin dia siapa (mksdnya ga rinci jelasinnya) , itu artinya tokoh itu udh pernah muncul di lapak Neighbor Enemy. soalnya ini pemerannya juga samaaaaa... beda latar waktu aja. trs tokoh baru yg lain bakal gue jelasin kok.

biar ga bingung, baca Neighbor Enemy dulu bolehhhhh





$$$$$$$$$$$$$$$$







Hari libur seperti ini membuat Sheva malas untuk bangun pagi. Perempuan itu masih bergelung didalam selimut tebal. Seperti sosis yang berada di dalam roti gulung. Sheva suka gerah kalau malam hari. Tapi suhu udara akan semakin dingin ketika menjelang pagi. Sementara Sheva malas untuk menaikkan suhu AC. Sheva akan menarik selimutnya dengan mata terpejam.





Lalu lanjut tidur lagi...






Ami juga tidak akan membangunkan Sheva selagi hari libur. Jadi Sheva bisa tidur seharian. Biasanya Ami akan masuk ke kamar Sheva ketika jam makan siang. Sheva sering meninggalkan sarapan paginya, tapi Ami tidak akan membiarkan Sheva juga meninggalkan makan siangnya. Ami sepeduli itu pada Sheva.

Dering ponsel membuat tidur Sheva benar-benar terganggu. Tangannya merembet kearah nakas. Mencari benda persegi panjang yang bergetar itu. Tanpa melihat nama yang tertera, Sheva menggeser ikon berwarna hijau.

"Halo??"

Hening. Tidak ada jawaban dari seberang sana. Sheva berdecak pelan.

"Hal--"

"Ehh udah diangkat? Halo?"

Sheva jelas mengenal siapa perempuan dibalik telepon itu. "Masih pagi Lee.. Astagaaa."

"Bukain pintu apart dong. Gue ada didepan sama anak gue nih. Gue ketok daritadi ga keluar-keluar lo."

Sheva beranjak. Membuka pintu apartemennya. Ada Ailee bersama seorang bayi dalam stroller.

"Buset, bangun?" Ailee menatap malas kearah Sheva.

Sheva yang tadinya terkantuk-kantuk, sekarang jadi sumringah. "Dedek bayii gemesss!!!" Serunya. Hendak mencium bayi itu, tapi Ailee menghalangi.

"Ihhhh baru bangun tidur gaboleh cium dedeknyaaaa.. cuci muka dulu ihh jorokkkk!!"

Meski berdecak pelan, Sheva tetap menuruti kata Ailee. Menggosok gigi dan mencuci wajahnya agar lebih segar.

"Ami kemana, Shev? Masih tidur juga?"

"Loh gaada emangnya? Gue juga gatau, Lee. Baru bangun tidur."

"Beli sarapan kali ya," Ailee duduk di sofa sambil menggendong Esther yang masih terlelap. "Biasanya dia bangun pagi terus kan?"

"Iyaa lohhh," Sheva muncul dengan penampilan lebih segar meski masih memakai piyama. "Mau gendongggg..."

"Tidur nih anak gue. Ntar aja."

"Eh, taroh kamar gue aja. Disini berisik lohhh.."

Ailee memutar bola matanya malas. "Yang brisik mah elo."

"Gue mau cerita, ntar pasti ada personil kebun binatangnya juga, gabaik kalo didenger Esther."

Akhirnya Ailee menurut. Mengantar Esther yang terlelap ke kamar Sheva. Setelah memastikan putrinya aman, Ailee kembali.

"Gimana?" Ailee duduk berhadapan dengan Sheva yang bersila diatas sofa.

Bukannya menjawab, Sheva malah melirik paperbag yang tadi dibawa Ailee. "Apaan itu?"

Meet Me AnymoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang