011 :

388 31 11
                                    

NIATNYA UPDATE TADIIII, TAPI KETIDURAN SAMPE JAM SEGINIIIIIII

SORRY OLL :(

follow akun gue biar tau info info work gue

⚘⚘⚘


"Ihhh itu masukinnya dikit-dikit jangan langsung banyak, nanti ga kecampur rata!" Seru Sheva.

Jevan mengerjap bingung. "Gimana sih, susah banget."

Sheva berdecak lalu mengambil alih mixer yang ada di hadapan Jevan. "Kata Mama kalo mixer gini tuh harus dikit-dikit masukin tepungnya. Kayak gini," Sheva memasukkan tepung terigu sedikit demi sedikit ke adonan. "Mending kamu halusin strawberrynya aja deh."

"Halusinnya pake apa?"

"Blender, gausah di kasih air."

Jevan menurut. Saat adonan yang di buat Sheva sudah selesai, Jevan malah baru mencuci strawberrynya.

"Udah belum?" Tanya Sia setelah memasukkan adonan ke dalam oven.

"Ini baru aku cuci."

"Oh oke, cucinya yang ber-- JEVAN KENAPA NYUCI BUAHNYA PAKE SABUN???!"

Jevan terlonjak kaget. "..salah ya?"

"Ya salah dong, cuci strawberry tuh ga pake sabun."

"..tapi di iklan mama lemon itu dibuat nyuci buah loh," cicit Jevan.

Sheva langsung menggaruk kepalanya. "Aduhhh bisa setres gue lama-lama."

Sementara Jevan menggigit bibir bawahnya. "Maaf ya.."

"Jangan minta maaf, kamu gemesin banget, aku jadi gabisa marah-marah."

Jevan terkekeh. "Apaan sih," katanya seraya mengambil alih buah strawberry yang sudah di cuci Sheva. Diam-diam salah tingkah dengan ucapan Sheva.

"KANNN!! JANGAN KETAWA IHH GEMES BANGET!"

"Ahahahhahha!"

"JEVAN IHHH!!"

"Iya iya engga."

Jevan lantas memotong strawberry dan memasukkannya ke blender. "Ini ga di kasih air?"

"Engga," jawab Sheva yang sudah sibuk membuat whipped cream.

"Pencet tombolnya angka satu dulu atau dua?"

"Satu."

"Oke."

Jelita tiba-tiba masuk ke dalam dapur dengan mata yang masih terkantuk. "Mas Jev masak ap-- IHHH STRAWBERRYNYA TERBANGG!!"

"EHHH IYAAAA!"

Sheva menoleh kaget. "ASTAGAA JEVAN KENAPA GA DI TUTUP BLENDERNYAA!"

Jevan gelagapan. "Lupa sayang, lupaaa..."

"Matiin!matiin!" Seru Sheva.

Bukannya menekan tombol off, Jevan malah mencabut kabel blendernya.

Sheva meringis melihat wajah Jevan yang tidak karuan. Kotor terkena cipratan strawberry. "Kayaknya salah deh ngebiarin kamu masak di dapur.."

Jevan ikut meringis. "Ehhehe.. sorry.."

⚘⚘⚘

Jevan berdecak pelan. Kemudian melempar buah strawberry ke tempatnya lagi. Tidak jadi memakan buah merah itu. Rasanya jika Jevan kembali memakan buah itu, Jevan akan selalu mengingat Sheva. Dulu mereka sedekat itu. Tapi bisa sejauh sekarang.



Meet Me AnymoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang