🌷🌷🌷🌷🌷
"Gak!"
Juna mengerang frustasi. "Bang, gue gamau banggg,"
Chicco menatapnya tajam. "Lo yang ambil keputusan ini, lo harus jalanin. Belajar tanggung jawab."
"Tapi gue gamau kerja," Juna mencekal lengan Chicco. "Cuma bujukin Papah doang, bang. Habis ini lo minta apapun gue turutin."
"Sekarang gue tanya, kenapa dulu lo ngebet banget pengen kerja di perusahaan temen Om Dirga?"
Cekalan tangan pada Chicco melonggar. Juna menunduk perlahan. "Goblok aja sih gue,"
"Ya emang goblok. Gobloknya kenapaaa??"
"Dulu di saranin sama cewe. Gue pikir setelah gue dapet kerjaan itu, dia bakalan nerima gue."
"Nerima gimana? Jangan goblok dulu. Jelasin yang jelas."
Juna berdecak pelan. Malu sendiri dengan perbuatannya yang benar-benar memalukan. "Gue suka sama cewe. Terus gue deketin dia, posisinya gue nganggur kan ini. Dia udah ada kerjaan. Terus gue coba tanya-tanya soal kerjaan ke dia, biar ada topik pembahasan. Terus dia nyaranin gue kerja di perusahaan itu."
Juna melirik Chicco yang masih menatapnya, seolah belum puas dengan cerita Juna.
"Terus gue ngelamar di perusahaan itu. Biar ga malu, gue nyuruh papah buat ngelolosin gue di seleksi itu. Dan gue lolos, besok mulai kerja."
"Terus masalahnya ada dimana?"
"Gue kerja disitu karna gue suka sama tuh cewe. Tapi ternyata dia udah punya cowo. Yang bikin ga expect tuh, dia backstreet sama cowonya. Cowonya artis soalnya."
Chicco mengusap wajahnya kasar. Juna ini benar-benar belum dewasa. Definisi anak tunggal yang manja tapi sok keren sok bisa. Padahal kerjaannya nyusahin. Nggak papah, nggak Chicco, semua disusahin. Tapi Chicco benar-benar sudah menganggapnya sebagai adik kandungnya sendiri alih-alih sebagai sepupu.
"Jalanin," Pinta Chicco.
Juna melotot kecil. "...apa?"
"Gue bilang, jalanin. Lo harus kerja besok."
"Tapi gue gasuka——"
"Tuh perusahaan sesuai sama jurusan lo, Jun. Belajar tanggung jawab. Masalah ga betah apa gimana, liat dulu nanti. Yang penting lo jalanin seenggaknya setahun kerja disana."
"SETAHUN???"
"Iya, kurang jelas?"
"Bisa mati gue lama-lama," Lirih Juna.
"Udah. Sekarang pulang. Gue anter,"
Juna menahan Chicco yang hendak meraih kunci mobil. "Bang, biarin gue liburan disini dulu plis. Gue capek baru banget dateng."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Me Anymore
FanfictionMenjadi model adalah pekerjaan tersantai bagi seorang Sheva Agnesia. Gadis itu benar-benar menikmati perkerjaan yang sudah ia anggap sebagai hobinya sendiri. Seolah-olah Sheva dibayar untuk bersenang-senang. Sangat menyenangkan bukan? Tapi bagaiman...