012 :

322 30 13
                                    

Spam komen

$$$$$$$$$$$

"Sayangggg, langsung istirahat yaaa!" Teriak Bunda dari dapur.

Sementara Jelita hanya melirik saja. Lalu duduk di sofa. Memandang Jevan yang sibuk memasukkan barang-barang yang tadinya dibawa ke rumah sakit. Hari ini Jelita sudah di perbolehkan pulang. Jadi tadi Bunda langsung menelfon Jevan untuk menjemput.

Tapi yang di temui malah Jevan dengan wajah kusutnya. Meski berusaha di tutupi dari Bunda, Jelita tetap masih bisa membacanya.

"Mas," Panggil Jelita begitu Jevan duduk di sofa. Pria itu sibuk memainkan hpnya.

"Masss!" Ulang Jelita. "Mas Jev!!"

Jevan menoleh malas. "Apa?"

Sementara Jelita langsung berpindah duduk di samping Jevan. "Kenapa? Ada masalah?"

"Nggak kok."

Jelita berdecak pelan. "Boong banget. Itu keliatan ada masalah lohhh. Kenapa sih mas?"

"Dibilang nggak ada... ngeyel."

"Orang mana percaya kalo liat bentukan mas Jev aja kayak begini." Cibir Jelita.

"Makan dulu anak-anakku..." Bunda berseru dari arah meja makan.

Mereka berdua langsung beranjak. Hanya Jelita yang menatap punggung tegap Jevan dalam diam. Menerka-nerka apa yang tengah terjadi.

Jelita duduk dan melirik bunda yang masuk dapur. Kemudian mendekat kearah Jevan seolah memanfaatkan kesempatan. "Mas Jev habis dari makam kak Jasmine? Keliatan murung banget, asli. Nggak biasanya mas Jev kayak gini," Kata Jelita pelan.

"Mas Jev gapapa, dek. Jangan tanya terus.." Balas Jevan.

Mengeluarkan hpnya dan mengetikkan sesuatu disana. Hal itu tak luput dari penglihatan Jelita.

Jevan : minta maaf ren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jevan : minta maaf ren

Irene : gimana bos maksudnya?

Jevan : gue minta maaf

Jevan : cepet

Irene : sorry bos

Irene : masih ga paham

Jevan : bilangin ke Sheva, gue minta maaf

Jevan : atau bagi nomor Sheva sini

Irene : adanya managernya, Bos

Irene : kak Amii

Jevan : mintain

Irene : nggak suruh sampein ke kak Ami aja?

Meet Me AnymoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang