Keluarga Ailee tuh yg paling rich di cerita gue ya wkwkkwk
yg penasaran, baca aja Neighbor Enemy. ada Sheva juga disana
🌷🌷🌷🌷🌷
Ailee terpaksa memutar balikkan mobilnya. Perempuan itu menghela nafas lelah. Setengah lega karena Holga mau menuruti permintaannya. Meskipun Ailee tau, papahnya juga pasti bisa membantu masalah ini, bahkan dengan sekejap mata. Tapi Ailee menghargai suaminya.
Ting!
Cendana : kak, dinner ke rumah papah ya
Cendana : mamah kangen anak cewenya katanya
Ailee hanya membacanya lewat notifikasi. Kemudian segera masuk ke dalam rumahnya. Suasana hening begitu Ailee menginjakkan kakinya di lantai ruang tamu.
Perempuan itu memilih untuk naik ke atas. Tapi terurungkan karena panggilan dari Holga yang berada di ruang TV. Ada Sheva dan juga Ami disana.
Ailee membeku sesaat, pasalnya raut wajah Sheva tidak seceria beberapa menit yang lalu. Sepertinya Sheva sudah mengetahuinya.
Terbukti dari siaran TV yang menayangkan acara gosip. Ah, Ailee benar-benar membenci acara TV tersebut yang seenaknya meliput berita, tanpa tau kebenarannya.
"Lee, gue pamit pulang dulu ya. Kangen Agam di rumah," Kata Sheva, berusaha tersenyum meski matanya berkaca-kaca.
Ailee mengernyit tak suka. Memilih untuk mendekat pada Sheva. "Gue anter ya, all be fine okay?"
Sheva tidak mampu membendung air matanya lagi. Melihat itu, Ailee segera mendekap tubuh Sheva. Membiarkan Sheva menangis di dalam pelukannya.
"Maafin gue ya, ga dengerin omongan lo."
"Heh, gapapa," Ailee mengelus punggung Sheva. "Lo gasalah, Shev. Jangan gini."
"Gue dibohongin lagi, Lee."
Sheva semakin terisak. Sementara Holga dan Ami hanya diam. Bingung sendiri harus melakukan apa.
"Tenang, ada gue Shev. Lo jangan langsung lemah gini dong. Hadepin semuanya kalo tuduhan itu salah."
Pelukan mereka terurai. Sheva mengusap air matanya kasar. "Oke, secara ga sengaja gue udah nyakitin Kalana. Posisinya gue salah, Lee. Jadi gue harus minta maaf——"
"Heh, apasihhh. Lo tuh juga korban. Mending diem dulu dirumah. Nanti kalo udah mulai reda, baru lo temuin mereka gapapa."
"Gue bahkan udah ga punya muka buat nemuin mereka," Sheva menahan isakannya. "Harusnya gue sadar, ga mungkin Jevan ga ngelakuin apa-apa sama Kalana. Mereka udah sejauh itu Lee..."
"Shev, lo jangan gini. Gue bakal bantu. Biar karir lo masih aman, lo hidup tenang," Kata Ailee meyakinkan.
Sheva malah menggeleng. "Gue udah ga peduliin karir gue. Yang terpenting sekarang gue harus nemuin keluarga gue, mamah gue juga pasti kena hujat."
Mengingat Klara juga mantan model, membuat Sheva jadi merasa bersalah pada wanita yang telah melahirkannya. Sheva tidak mau Klara terkena imbasnya.
"Gue anter," Ailee memberi kode pada Holga.
"Gue sama Ami aja, aman kok."
"Gue ga yakin kalo Ami kesini tanpa dibuntuti wartawan kurang ajar itu. Lo keluar pake mobil lo ya bakal ketauan."
"Tapi——"
"Gue anter atau nginep disini?!" Putus Ailee membuat Sheva menurut.
🌷🌷🌷🌷🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Me Anymore
FanfictionMenjadi model adalah pekerjaan tersantai bagi seorang Sheva Agnesia. Gadis itu benar-benar menikmati perkerjaan yang sudah ia anggap sebagai hobinya sendiri. Seolah-olah Sheva dibayar untuk bersenang-senang. Sangat menyenangkan bukan? Tapi bagaiman...