ceritanya Agam udh publish. simpan di perpus dulu yukk! Judulnya Am I'll be fine?
BTW kalian nonton lovely runner nggak? Visual di Agam pake cast lovely runner. sorry guys soalnya gue gamon, even though endingnya happy
🌷🌷🌷🌷🌷
Sudah satu minggu lamanya, sejak kepulangan Ami waktu itu. Sheva mulai menjalani jobnya di iklan yang baru saja merekrutnya sebagai bintang. Sheva pikir akan berlangsung beberapa minggu. Ternyata hanya butuh syuting dua hari.
Meski honor yang diterima tetap sama seperti kontrak satu minggu, tapi tetap saja pihak iklan tidak merasa rugi karena bintang yang mereka pilih adalah Sheva. Penjualan jelas mengalami peningkatan yang pesat.
"Hari ini cuma foto ya. Bikin photocard buat gift produk." Pinta salah satu staff.
Sheva mengangguk saja. Segera masuk ke ruang ganti karena ia sudah selesai makeup. Selang beberapa menit, Sheva sudah siap.
Pemotretan dilakukan selama satu jam. Itupun sudah menghasilkan banyak sekali jepretan. Semua terlihat sangat memukau. Sebagian dijadikan untuk mengisi postingan di feed Instagram produk tersebut termasuk platform online shop, sementara beberapa foto yang berbeda dicetak untuk photocard.
Setelah selesai, tanpa mau berlama-lama lagi, Sheva segera mengajak Ami untuk pulang. Ami hanya membawa satu koper kecil, perlengkapan Sheva. Sementara Sheva menenteng tas tangannya yang hanya muat diisi hp dan dompet.
"Mau mampir beli kopi dulu nggak mbak?"
Okay, selama beberapa hari ini Sheva tidak meminum kopi. Paling sering ya dua hari sekali. Entah karena istirahatnya yang cukup sehingga tidak mudah lelah, atau karena suasana hatinya yang sedang baik. Jadi Sheva mulai melupakan minuman berkaffein itu.
"Pengen nyoba milkshake aja," Gumam Sheva tanpa sadar. Begitu melihat Chicco turun dari mobil, Sheva jadi terkekeh pelan. "Milkshake mangga kayaknya enak."
"...okay,"
Ami mengikuti arah pandang Sheva. Menaikkan alisnya heran ketika melihat Chicco. Sedang apa pria itu disini?
"Udah selesai?" Tanya Chicco tiba-tiba.
"Apa?"
"Kamu jadi BA di perusahaan ini kan?"
Sheva jelas memicingkan matanya. Mengapa tebakan Chicco bisa benar? Padahal iklan itu belum rilis.
🌷🌷🌷🌷🌷
"Ohhh pantes,"
Kedatangan Chicco di basement itu ternyata memang disengaja. Chicco ingin bertemu rekan kerjanya tapi malah berjumpa Sheva. Jadi setelah memberikan beberapa berkas pada rekan kerjanya, Chicco mengajak Sheva untuk mampir di caffe dekan gedung tadi.
"Harusnya kita bilang makasih gasih?" Kata Ami.
Pasalnya Chicco yang menyarankan Sheva sebagai BA produk iklan tadi kepada temannya. Beruntungnya teman Chicco menyetujui dan segera merekrut Sheva sebagai bintang iklan.
Sheva tersenyum. "Makasih loh bang."
"Santai aja," Chicco mengaduk milkshake mangganya. Kemudian melirik minuman yang di pesan Sheva. "Tumben pesen milkshake?"
"Lagi pengen aja."
"Ohh," Chicco mengangguk-angguk saja. "Ada job lain?"
"Niatnya sih mau perpanjang kontrak sama pak Malik. Cuman belum sempet bilang sih. Siapa tau pak Malik rekrut Grace lagi."
"Tapi penjualan produk di perusahaan pak Malik meningkat pesat sejak kamu jadi BA disana."
Sheva menyipitkan matanya. "Lo kayaknya tau seluk beluk semua perusahaan deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Me Anymore
FanfictionMenjadi model adalah pekerjaan tersantai bagi seorang Sheva Agnesia. Gadis itu benar-benar menikmati perkerjaan yang sudah ia anggap sebagai hobinya sendiri. Seolah-olah Sheva dibayar untuk bersenang-senang. Sangat menyenangkan bukan? Tapi bagaiman...