Mama dadakan

Singkat cerita

kamu tertipu, kamu fikir kamu sedang melangkah ke masa depan, padahal kamu sedang berjalan menuju kematian.

- @samasamabelajaristiqomah

*****

Perkenalkan nama gadis yang akan menjadi toko utama di cerita ini adalah Kim Dewi Brotoseno. Sekarang dia sedang menempuh kuliah di jurusan kewirausahaan.

Hari ini adalah hari pertama Dewi masuk kuliah semester 4. Jika kalian penasaran kenapa nama Dewi bermarga Kim maka aku sebagai author akan menjelaskan secara singkat di part ini.

Nama Ayah Dewi adalah Kim Min yu yang berasal dari Korea sedangkan ibu Dewi sendiri berasal dari Jawa bernama Sarah Brotoseno.

Jadi kalian sudah dapat menyimpulkan dari mana kedua Marga dalam nama Dewi berasal.

Hari ini Dewi memilih untuk memakai rok hitam,kemeja hitam dan kerudung pasmina mocca untuk kekampus dan jangan lupakan sneakers putih.

Dewi memilih untuk berjalan kaki karna jarak Apartemen dan Kampus nya dekat.

Saat sudah menginjak bangku kuliah Dewi memilih untuk tinggal di Apartemen yang belikan ayahnya saat ulang tahunnya yang ke 17 tahun,Dewi memilih tinggal di Apartemen agar terbiasa mandiri dan jarak Apartemen nya dan Kampus juga lebih dekat daripada dari rumah.

Dewi sendiri adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Dewi memiliki seseorang kakak laki-laki yang sekarang sedang berada di Korea menjalankan bisnis ayahnya yang ada di sana.

Sedangkan ayah dan ibu nya sekarang berada di Semarang,ditempat kakeknya. Ayah dan ibu nya berada di sana sementara karena kakek nya yang sedang sakit dan juga ada sedikit masalah dengan Induk pabrik ayah nya di sana.

Jadi sekarang Dewi anya sendiri di Jakarta dan dia tidak tau kapan ayah dan ibu nya pulang maupun kakak nya.

Jika kalian penasaran bagaimana ayah dan ibu Dewi bisa menikah maka Dewi akan menjelaskannya secara singkat sambil berjalan menuju Kampus.

Ibu Dewi dulu adalah seorang guru yang mengajar TB(Tata Busana) sejenis jurusan yang mempelajari cara membuat pola baju,cara menjahit,cara memotong kain ya seperti Desainer lah.

Jadi tak jarang ibu nya sering menemui pengusaha kain untuk membeli kain untuk praktik anak didiknya dan untuk membuat seragam.

Singkat cerita waktu itu ibu Dewi ingin membeli kain di toko ayah Dewi (dulu masih toko karena baru dirintis oleh ayahnya)tapi ada kejadian yang tidak mengenakkan terjadi,yaitu ibu nya di jambret oleh seseorang.

Waktu itu ayah nya sedang menjaga toko karena melihat ibu nya di jambret ayah nya pun segera menolong ibu nya. Tapi naasnya tangan ayah Dewi malah terkena senjata tajam sang jambret.

Tapi ayah Dewi juga berhasil mengambil kembali tas ibu nya dan mengembalikannya. Ibuku mengucapkan terima kasih pada ayah nya.

Saat ayah Dewi ingin kembali ke tokonya ibu nya melihat tangan ayah nya berdarah,ibu Dewi segera pergi ke Apotek yang ada diseberang toko ayah nya untuk membeli obat merah dan perban.

Setelah membeli apa yang dibutuhkan ibu Dewi segera kembali untuk mengobati tangan Ayah nya.

Mulai dari kejadian itulah ayah dan ibu Dewi mulai menjalin hubungan.

Tapi tak semudah yang dibayangkan. Hubungan ayah dan ibu Dewi mengalami penolakan dari kedua belah pihak keluarga karena perbedaan agama yang mereka anut.

Ayah Dewi tak ingin menyerah begitu saja,beliau memutuskan untuk berpindah agama dan menikah dengan ibu nya.

Awal pernikahan mereka sempat membuat hubungan ayah Dewi dan keluarganya renggang. Memang keluarga ayah nya sudah merestui tapi mereka belum merestui ayah dan ibu nya 100%.