Happy Birthday My Misua

483 34 0
                                    

"Dia hanya bercanda harusnya kamu tertawa bukan nya jatuh cinta".

*****

"Oppa boleh ya pulang sekarang" Dewi terus merengek pada Putra agar pulang tapi Putra tetep kekeh dengan pendiriannya.

"Gak boleh dek. Kamu harus disini dulu beberapa hari" Kata Oppa.

"Tapi Oppa...".

"Gak ada tapi-tapian ya. Bukannya kemarin perjanjian kita kalau Rayhan ada disini kamu bakal mau dirawat" Kata Putra mengingat kan Dewi tentang perjanjian kemarin.

Dewi langsung diam tak menjawab.

"Udahlah Put. Bolehin lah Dewi pulang. Gue janji gue bakal rawat dia dengan baik" Kata Rayhan yang ikut membujuk Putra.

Putra menghela nafas.

"Ok Oppa bakal ngomong sama dokter sekarang. Dan lo Ray lo harus jaga Dewi dengan baik. Karena setelah ini gue bakal langsung pergi ke puncak jadi lo harus jaga adik gue dengan baik" Putra menepuk pundak Rayhan kemudian segera keluar untuk menemui dokter.

Sedangkan Dewi wanita itu sedang tersenyum-senyum entah apa yang dia bayang kan.

"Adek kenapa kok senyum-senyum sendiri?" Tanya Rayhan yang heran.

"Adek gak papa. Adek cuma bahagia aja bisa pulang" Dewi tersenyum sangat lebar membuat Rayhan juga ikut tersenyum.

"Mas adek boleh minta sesuatu?" Tanya Dewi.

Rayhan yang sedang membereskan baju-baju Dewi segera menghentikan aktifitas nya dan duduk di samping Dewi.

"Mau minta apa sih sayang?" Tanya Rayhan sambil memainkan tangan Dewi.

"Adek pengen dipeluk sama mas" Dewi merentangkan kedua tangannya dan itu membuat Rayhan terkekeh.

Rayhan tanpa menunggu lama langsung membawa Dewi kedalam pelukannya.

"Mas kira mau minta apa. Ternyata cuma mau minta peluk" Kata Rayhan lalu mencium puncak kepala Dewi.

"Hehe adek lagi pengen aja dipeluk sama mas. Boleh kan?".

"Boleh dong dek. Boleh banget malahan".

Rayhan memeluk Dewi dengan erat dan sesekali mengecup puncak kepala Dewi.

"Dek" Panggil Rayhan setelah mereka lama terdiam.

"Iya mas" Dewi mendongak untuk menatap wajah Rayhan.

Cup

Rayhan mengecup bibir Dewi singkat membuat Dewi tersenyum.

"Adek gak marah sama mas?"tanya Rayhan mengingat masalah kemarin.

Dewi menggeleng. Rayhan menaikkan satu alisnya bingung.

"Bukannya kemarin adek marah sama mas?".

"Iya kemarin adek emang marah sama mas. Tapi ternyata adek cuma salah paham. Dan Irfan juga udah jelasin semuanya sama adek. Adek minta maaf ya mas. Mas pasti capek kan cariin adek" Dewi memegang rahang tegas Rayhan dan mengecup bibir suaminya singkat.

Rayhan tersenyum dan memeluk Dewi semakin erat.

"Adek gak usah minta maaf. Adek gak salah kok. Tapi mas bersyukur walaupun kemarin sempat ada drama sekarang kita udah baikan lagi" Kata Rayhan.

"Mas nanti jangan langsung pulang dulu ya" Kata Dewi membuat Rayhan mengangkat alisnya.

"Emang kenapa?" Tanya Rayhan bingung.

Mama dadakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang