Kabar gembira

414 33 0
                                    

Welcome Juli!

*****

"Yang bener Oppa?" Tanya Dewi dengan wajah yang menahan haru.

Putra mengangguk dan membawa Dewi kedalam pelukannya.

"Selamat ya dek. Kamu dan Rayhan bakal jadi orang tua" Putra mengecup dahi Dewi singkat dan kembali membawa Dewi kedalam pelukannya.

Dewi menangis bahagia dalam pelukan Putra. Tapi di satu sisi dia bingung harus sedih atau bahagia. Dia sangat bahagia saat mengetahui bahwa dirinya mengandung buah cintanya dengan Rayhan tapi di satu dia juga sedih karena hubungannya dengan Rayhan sedang tidak baik-baik saja.

Dewi mengurai pelukannya dengan Putra dan menghapus air matanya.

"Oppa apa Dewi udah boleh pulang?" Tanya Dewi.

"Belum boleh dek. Tadi dokter bilang kamu harus dirawat disini beberapa hari. Supaya kondisi kamu bener-bener pulih" Kata Putra yang sekarang duduk di samping ranjang Dewi dan menggenggam tangan adiknya.

"Tapi Dewi pengen pulang Oppa" Rengek Dewi pada Putra.

"Gak bisa dek. Kamu harus dirawat disini dulu" Kata Putra.

"Tapi oppa...".

"Gak ada tapi-tapian" Potong Putra.

"Oppa ih. Yaudah kalau gitu Dewi mau ketemu mas Rayhan sekarang" Kata Dewi dengan tangan yang menyilang didepan dada.

"Tapi bukannya kalian lagi marahan?" Tanya Putra yang bingung.

"Siapa bilang?. Pokoknya Dewi mau mas Rayhan sekarang" Kata Dewi yang tak mau diganggu gugat.

"Tapi dek ini udah malem. Kasian Rayhan dong dia pasti capek habis kerja".

"Pokoknya Dewi mau mas Rayhan sekarang. Kalau gak Dewi mau pulang sekarang" Kata Dewi dan langsung membaringkan badannya membelakangi Putra.

"Yaudah jangan marah dong. Kasian nanti keponakan Oppa. Ini Oppa bakal hubungin Rayhan sekarang".

Putra segera menghubungi Rayhan sesuai keinginan Dewi.

"Assalamu'alaikum" Salam Putra saat ponsel terhubung.

"Wa'alaikumussalam" Jawab Rayhan dari seberang dengan lemah.

"Lemes banget lo Ray. Kenapa lo?" Tanya Putra yang mendengar suara Rayhan tak seperti biasanya.

"Gak papa gue. Lo kenapa malam-malam telfon gue?" Tanya Rayhan to the point.

"Lo bisa ke rumah sakit ***** sekarang?".

"Emang lo kenapa?" Tanya Rayhan yang terdengar khawatir.

"Gue gak papa. Lo bisa kan kesini sekarang?" Tanya Putra sekali lagi.

"Ok gue kesana sekarang" Rayhan yang ingin mematikan telfon langsung dicegah oleh Putra.

"Apa lagi?" Tanya Rayhan dengan jengkel. Pasalnya sekarang bukan hanya badannya yang capek tapi pikiran dan hatinya juga karena dia belum menemukan Dewi. Dan sekarang kakak iparnya itu malah menambah masalah.

"Jangan lupa bawa makanan hehe" Kata Putra yang diakhiri kekehan.

"Ck ck iya" Rayhan langsung mematikan sambungan telfon mereka.

Mama dadakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang