Jangan bangga jika namamu di sematkan di wa, kalau sudah ada namaku yang disematkan di lauhul mahfudz bisa apa (?)😎.
*****
Rayhan dan Dewi berjalan di trotoar sambil menikmati udara malam Bali. Mungkin seharusnya mereka pergi pada sore hari karena jika sore hari mereka bisa menikmati udara malam bali lebih lama.
"Mas kenapa sih dari tadi liatin adek mulu?" Dewi bertanya karena risih melihat Rayhan yang terus memperhatikannya.
"Emangnya adek mau mas lihat cewek2 yang pakai baju tapi bahannya kurang". Mendengar jawaban Rayhan seketika Dewi langsung mengampit tangan Rayhan dengan erat dan mengeluarkan kacamata hitam dan masker.
"Mas agak nunduk bentar".
Rayhan menundukkan wajahnya kearah Dewi. Dewi dengan sigap memakaian masker dan kacamata untuk Rayhan.
"Kok mas adek pakain kacamata sama masker?"tanya Rayhan yang ingin melepas masker dan kacamatanya.
Dewi segera memegang tangan Rayhan yang ingin melepas kacamata dan maskernya."Eits gak boleh dilepas"cegah Dewi.
"Kenapa?" Tanya Rayhan.
"Biar mas gak dilihatin cewek2 ganjen dan mas gak lihatin mereka" Kata Dewi lalu menarik Rayhan untuk segera berjalan.
"Cemburu nih ceritanya" Goda Rayhan sambil menoel pipi Dewi.
"Ya gak papa dong kalau adek cemburu itu berarti adek sayang sama mas" Dewi berbicara sambil berjalan menghadap Rayhan.
"Sayang apa cinta?" Goda Rayhan.
"Dua-duanya" Dewi menjawab dengan senyuman yang manis.
"Senyumnya jangan manis-manis dek nanti mas diabet lagi".
"Haha mas bisa aja". Dewi berjalan masih menghadap kearah Rayhan.
"Hati-hati dek jalannya. Nanti jatuh loh" Peringat Rayhan.
"Adek gak bakal jatuh kan ada mas". Mendengar perkataan Dewi Rayhan tersenyum manis dibalik masker.
"Adek mau beli apa?" Tanya Rayhan sambil menarik Dewi kepelukannya.
"Heem adek mau beli..."kata Dewi sambil menyentuh dagunya.
"Mau beli apa hm?".
"Terserah mas aja".
"Kok terserah mas sih?".
"Adek bingung soalnya mas mau beli apa" Dewi memeluk tangan Rayhan dengan erat.
"Nasi bali mau?" Tawar Rayhan saat melihat penjual nasi bali.
"Enak gak mas?"Dewi bertanya karena ini adalah pertama kunjungannya ke Bali jadi Dewi belum pernah makan makanan khas Bali.
"Enak. Mau gak?" Tanya Rayhan dan Dewi mengangguk.
Rayhan dan Dewi berjalan kearah penjual nasi Bali yang tak jauh dari posisi mereka sekarang.
"Bli nasi Bali nya dua ya" Kata Rayhan memesan kepada penjual nasi Bali.
"Siap Bli. Mau dibungkus atau makan disini?" Tanya penjual sambil menyiapkan pesanan.
Rayhan bertanya balik kepada Dewi. "Mau dibungkus atau makan disini dek?".
"Dibungkus aja mas" Dewi berbicara sambil memeluk dirinya sendiri karena dingin.
"Bli dibungkus ya" Ucap Rayhan.
"Siap".
"Dingin ya dek?" Tanya Rayhan yang melihat Dewi semakin memeluk tubuh nya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mama dadakan
RomancePertemuan dengan seorang anak kecil yang membuat hidupnya seketika berubah. Anak kecil yang selalu ingin berada didekatnya dan memanggilnya mama. Dekat dengan anak kecil tersebut membuatnya tanpa sengaja menjadi dekat dengan sang ayah anak kecil ta...