Akad

1.3K 60 0
                                    

"Jodoh sama maut itu sama ya. Sama-sama gak bisa ditebak. Kita pengen yang dateng jodoh dulu eh malah kematian yang jemput duluan".

RADI(Rayhan Dewi).

*****

Jodoh,rezeki dan maut adalah hal yang tak bisa kita duga kapan datang dan perginya. Terkadang yang kita pikir tak mungkin terjadi malah terjadi sedangkan yang kita pikirkan akan terjadi malah tak terjadi.

Jodoh merupakan rahasia Allah yang paling unik. Karna terkadang kita bisa saja bertemu jodoh dijalan,dikantor,dan mungkin dengan pertemuan yang tak disengaja.

Contohnya seperti sekarang baru beberapa kali bertemu dan pertemuan pertama merupakan pertemuan yang mungkin tak diinginkan semua orang. Bagaimana tidak mereka baru bertemu pertama kali tapi mereka sudah terlibat adu mulut dan beberapa hari kemuadian sang pria datang dengan orang tua nya untuk sang wanita karna mereka sudah dijodohkan. Bukankah cukup aneh. Tapi begitulah takdir bekerja. Kita tidak akan tahu siapa jodoh kita dan dalam kondisi apa kita akan dipertemukan.

Sekarang kita kembali ke laptop. Haha enggak laptop maksutnya cerita. Terlihat seorang pria duduk dihadapan penghulu dengan gugup. Pria itu terlihat sedang melawan rasa gugup yang sedang keluar bagaikan air yang kita isi dibak tapi sampai meluber. Canda air✌

Ok back to topic.

Ini jas yang dipakai Rayhan ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini jas yang dipakai Rayhan ya. Untuk visualnya kalian bisa cari sendiri kalau gak cocok sama Jeong Jaehyun.

Terlihat seorang pria yang tak lain dan tak bukan adalah Rayhan Alexander. Rayhan terlihat begitu gugup menjelang detik-detik ijab qobul. Bukankah ini bukan yang pertama kali untuknya. Tapi jika dilihat dari gerak-gerik Rayhan terlihat seperti baru pertama kalinya.

Ayah Dewi menjabat tangan Rayhan sebagai tanda akan segera dimulainya ijab qobul.

"Sudah siap nak Rayhan?"tanya pak penghulu yang duduk disamping Ayah Dewi.

"Siap pak"jawab Rayhan mantap.

"Pak Kim sudah siap?"tanya pak penghulu kepada Ayah Dewi.

"Siap".

"Kalau begitu silahkan dimulai ijab qobulnya"kata pak penghulu memberikan aba-aba agar ijab qobul segera dimulai. Ayah Dewi mengangguk mendengar aba-aba pak penghulu. Beliau menarik nafas dan segera mengucapkan ijab yang segera dibalas dengan mantap oleh Rayhan.

Semua orang berkata sah saat pak penghulu bertanya tentang kesahhan ijab qobul. Setelahnya semua mengucap hamdalah.

"Sekarang tolong bawa mempelai wanita kepelaminan"kata pak penghulu.

Mama dadakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang