Kuliah

1.4K 85 0
                                    

Mungkin sekarang kamu masih menikmati kebahagiaan tanpa memperdulikan mana yg terlarang, tapi saat seluruh badan mu sudah tdk bernyawa dan saat itu pintu taubat telah ditutup, dan di saat itu juga kamu akan menyesali semuanya⛤.

- @samasamabelajaristiqomah

*****

"Putra nanti kamu anterin Dewi kekampus ya. Jangan lupa nanti setelah jemput Dewi langsung kerumah"kata Ayah kepada Oppa saat sarapan.

"Nee Appa. Nanti juga Putra mau ketemu teman sekalian habis nganterin Dewi"kata Oppa setelah menguyah dan menelan ikan gorengnya.

"Baiklah kalau begitu. Kalian hati-hati dijalan nanti"kata Ayah.

"Nee Appa"kataku dan Oppa secara bersamaan.

"Oppa ayo kita berangkat. Sebentar lagi kuliahnya udah mau mulai"kataku sembari melirik jam tangan yang ku pakai.

"Hem...yasudah ayo. Oppa juga sudah terlambat"kata Oppa sambil minum air putih.

Setelah menyalami semua orang aku dan Oppa langsung berangkat.

"Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam".

Aku dan Oppa segera turun kebawah. Sesampainya dilobby Oppa pergi terlebih dahulu untuk mengambil mobil sedangkan aku menunggu Oppa sambil membuka aplikasi watsapp.

Saat kubuka ternyata banyak temanku yang mengucapkan selamat ulang tahun. Tapi ada satu pesan yang menyita perhatianku.

Dosen Bara:selamat ulang tahun Dewi!wish you all the best!

Aku menyerngit heran. Sejak kapan seorang dosen mengucapkan selamat pada mahasiswanya. Biasanya kan mahasiswa yang mengucapkan selamat pada Dosen agar mendapat tambahan nilai. Aku hanya membiarkan pesan tersebut. Dan mematikan ponselku.

Tin tin

"Dek ayo berangkat!"teriak Oppa dari dalam mobil.

"Nee Oppa"kataku dan segera masuk kedalam mobil.

Kurang dari 15 menit aku dan Oppa sudah sampai dikampus. Aku segera turun dan pamit untuk masuk kekelas.

Selama perjalanan banyak mahasiswa maupum mahasiswi yang mengucapkan selamat padaku. Aku pikir mereka mengucapkan selamat atas ulang tahunku. Jadi aku membalas ucapan mereka semua dengan berterima kasih.

Tapi ada satu mahasiswi yang mengucapkan selamat. Tapi bukan ucapan Happy Birtday yang kudapat tapi malah Happy Wedding. Aku sempat kaget dengan ucapan itu tapi aku segera tau siapa biang keroknya.

Aku berjalan cepat menuju kelas. Aku segera membuka pintu kelas dan bersiap berteriak. Tapi belum sampai berteriak aku dikagetkan dengan suara ledakan.

DORR...DORR...

"HAPPY BIRTDAY DEWI"teriak semua teman sekelasku. Aku yang sudah siap berteriak segera mengantupkan kembali mulutku yang sudah terbuka lebar.

Aku segera menggantikan wajahku tadi yang marah dan kesal berganti dengan wajah ramah dan senyum manis. Semanis Suga kalau lagi gummy smile. Canda Suga✌

Mama dadakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang