Penjelasan

2.3K 117 0
                                    

Aku selalu berfikir menjadi yang terbaik di mata manusia, tapi aku salah. Yang aku inginkan seharusnya menjadi yang terbaik di mata Allah.

-🦄
@sindirankerasislam.

*****

Setelah mereka semua masuk dan duduk diruang tamu. Mereka semua akhirnya mulai mengatakan bagaimana mereka merencanakan kejutan,tentang apa yang sebenarnya terjadi,dan bagaimana kedua kakek dan nenek bisa berada disini dan juga Oppanya.

"Sebentar. Aku mau tanya. Waktu itu kan kata Ibu dan Ayah sebelum ke Semarang kan Kakek sakit. Tapi kok sekarang Kakek ada disini?"tanyaku setelah semua duduk lesehan diruang tamu.

Semua orang yang diruangan tertawa kecuali aku. Aku malah seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa.

"Kalau kamu mau tau ceritanya. Ok Ibu bakal ceritain"kata Ibuku memulai cerita. Aku hanya mengangguk menanggapi perkataan Ibu dan semua orang yang ada di ruang tamu sekarang berfokus pada Ibu.

"Jadi sebenarnya yang ke Semarang itu cuma Ayah kamu sedangkan Ibu itu cuma dirumah"kata Ibuku mulai bercerita.

"Terus kenapa Ibu harus bilang kalau Ibu juga ikut ayah ke Semarang?"selaku.

"Itu supaya kamu nggak main kerumah"kata Oppaku.

"Emang kenapa kalau aku main kerumah. Itukan rumahku juga"kesalku.

"Bukan gitu sayang. Nanti kalau kamu pulang ke rumah kejutannya gagal dong"kata Ayahku menjelaskan maksud perkataan Oppaku.

"Berarti karna itu juga waktu tadi aku bilang aku aja yang pulang ke rumah Ibu bilang nggak usah"kataku memperjelas maksut Ibu tadi kenapa melarangku kerumah.

Semua orang yang ada diruangan ini mengangguk semua.

"Berarti tadi Oppa bohong dong. Katanya tadi Oppa juga nggak tahu"kataku sembari memincingkan mata melihat Oppa yang ada disampingku.

Oppa yang kulihat hanya menggaruk tengkuk kepalanya dan cengengesan.

"Dan bukankah Harabeoji dan Halmeoni waktu itu bilang nggak bisa dateng ke Indonesia karna ada urusan di London?"tanyaku mengalihkan pertanyaan kepada Harabeoji dan Halmeoni.

"Nee chagia. Urusan Kami sudah selesai disana. Jadi Kami memutuskan untuk datang kemari merayakan ulang tahunmu"kata Halmeoni.

"Aaa... Dewi jadi terharu. Karena Harabeoji dan Halmeoni datang ke Indonesia hanya untuk merayakan ulang tahunku. Khamsahamnida Harabeoji. Khamsahamnida Halmeoni"kataku sambil memeluk mereka bergantian.

"Dewi masih punya satu pertanyaan lagi. Ini khusus untuk Kakek dan Nenek. Bukankah waktu itu Ibu bilang kakek sakit"tanyaku.

"Iya sayang"jawab kakekku.

"Terus sekarang Kakek sudah sembuh atau waktu itu Kakek hanya berbohong"tanyaku lagi.

"Tanyakan pertanyaan itu pada Ibumu bukan aku"kata Kakek tak ingin menjawab pertanyaanku.

"Baiklah. Ibu apakah jawaban ibu tentang pertanyaan Dewi tadi"kataku seperti hakim.

"Maafkan saya Dewi. Sebenarnya waktu itu ibu hanya berbohong kepada Dewi"kata Ibu mengikuti cara bicaraku.

"Ini kenapa malah kayak dipengadilan sih"kata Oppaku yang membuat semua orang tertawa.

Mereka semua pun akhirnya larut dalam canda dan tawa mereka yang membuat Apartement Dewi yang biasanya sepi sekarang sangat ramai dan hangat terasa di hati mereka semua.

Mama dadakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang