Takdir

1.3K 78 0
                                    

Dear perempuan

Semanis apapun ucapan lelaki,kalau dia tidak pernah punya tujuan yang jelas untuk menghalalkanmu,ya lebih baik tinggalkan
Karena semakin dewasa,kamu akan faham bahwa Ucapan Tanpa Tindakan Adalah Penipuan.

@remaja_hijrahh.

*****

"Oppa apa benar aku akan dijodohkan?"kataku pada Oppa setelah tadi aku hanya diam saja sambil memakan es krim.

Oppa tiba-tiba mengerem mendadak hingga es krim yang sedang kumakan mengenai hidungku.

"Oppa!"panggilku kesal. Oppa hanya melihatku dengab tatapan kaget sekaligus ingin tertawa.

"Maaf dek"kata Oppa sambil memberikan tisu untukku membersihkan hidung.

"Makanya kalau nyetir itu fokus dong"kataku kesal sambil mengelap hidungku yang terasa lengket.

"Lagian kamu ngasih pertanyaan yang bikin Oppa kaget aja"kata Oppa sambil menjalankan mobilnya lagi.

"Kan aku cuma tanya yang ingin aku tanyakan".

"Kamu tahu dari mana kalau kamu nau dijodohin. Kamu nguping ya?"tanya Oppa menyelidik.

"Enak aja. Aku nggak nguping ya. Cuma...".

"Cuma apa?"

"Cuma nggak sengaja denger aja"kataku sambil nyengir.

Oppa hanya mendengus dan kembali fokus menyetir sedangkan aku hanya memakan snack yang dibelikan Oppa tadi dan sesekali menyuapi Oppa juga.

"Kamu bakal terima dek perjodohan ini?"tanya Oppa tiba-tiba setelah sekian lama diam.

"Tergantung".

"Tergantung apa?"tanya Oppa penasaran.

"Tergantung cuannya banyak apa nggak"kataku sambil tertawa.

"Kamu ini. Oppa tanya beneran dek. Kamu bakal terima perjodohan ini?"tanya Oppa sekali lagi dengan serius.

"Mungkin".

"Kok mungkin?".

"Ya mungkin aja aku bakal nerima dan mungkin aja aku nolak"kataku nggak jelas. Kayak jalan cinta kamu sama dia. Canda dia:)

"Seumpama nih ya. Kalau kamu nerima dia itu alasan nya apa?"tanya Oppa.

"Karna Allah"kataku singkat tapi mengandung banyak makna didalamnya dan yang mengetahui makna didalamnya hanya author yang menulis cerita ini dan Allah tentunya. Karna aku sendiri pun tak faham maksut dari kalimat itu.

"Dek kalau seumpananya kamu menerima perjodohan ini. Apa kamu akan tetap melanjutkan kuliah kamu?".

"Itu sih terserah suamiku nanti. Kalau memang dia izinin buat aku lanjut kuliah aku ya bakal lanjut. Begitupun sebaliknya kalau dia nggak izinin aku buat lanjut aku juga nggak lanjut".

"Tumben dek kamu dewasa"ledek Oppa. Tapi ada benarnya juga sih. Biasanya aku tak pernah sedewasa ini.

"Iyalah. Kim Dewi Brotoseno gitu lo"kataku bangga.

"Tapi bukannya dokter itu cita-cita kamu ya".

"Emang dulu sih iya. Tapi sekarang nggak".

"Kenapa?".

"Karna menjadi seorang ibu sekarang adalah cita-cita utama aku".

"Kenapa tiba-tiba berubah?".

"Karna ibu bilang menjadi seorang ibu adalah cita-cita utama dari seorang wanita"kataku mengingat percakapanku dengan ibu kemarin malam.

Mama dadakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang