Itu yg suka ngeluh sakit, cape dsb apa ga malu sama orang yg jauh lebih susah dari kita? Mereka mah bersyukur masih hidup juga. Lah kamu? Cuma diputusin pacar nya aja Sakit, Nangis nya berhari². Liat noh orang yg susah dari kitaa, gapernah kenal cape dan selalu bersyukur🥲
-🐰
@sindirankerasislam*****
"Assalamualaikum"salamku dan Oppa saat memasuki Apartement.
"Waalaikumsalam"jawab semua orang.
"Lama banget sayang beli satenya?"tanya ibu saat aku sudah duduk disampingnya.
"Iya bu. Tadi ada masalah sedikit"kataku sambil memakan sate yang telah dihidangkan Oppa.
"Masalah apa?kamu nggak papa kan?"tanya Ibu yang terlihat khawatir.
"Aku gak papa bu. Buktinya aku masih cantik dan imut seperti biasanya"kataku sambil membuat gaya yang imut.
"Kamu dek pd banget jadi orang"kata Oppa yang duduk disampingku.
"Kan aku emang cantik. Ya kan kek,nek?"tanyaku meminta pembelaan kepada kedua kakek nenekku.
"Iya cucu nenek memang paling cantik dan imut"kata Nenek.
"Tuh kan Oppa. Apa aku bilang aku itu cantik dan imut"kataku bangga dengan mulut yang penuh dengan sate dan lontong yang membuat pipiku makin cubby saat berbicara.
"Telen dulu sayang kalau mau ngomong. Nanti kesedak lo"kata Halmeoni. Aku hanya cengengesan dan menelan makananku.
"Hehe jusuhamnida Omma. Oppa dulu yang mulai"kataku lalu meminum air karena serat.
"Apa lo!!!Oppa aja nggak ngapain-ngapain kok"kata Oppa merasa tak terima.
"Udah Put. Ngalah aja sama Dewi"nasihat Nenek.
Aku menjulurkan lidahku kepada Oppa. Oppa sepertinya semakin kesal tapi tak bisa berbuat apa-apa.
Selesai makan semua orang beranjak untuk tidur.
"Nenek sama Kakek tidur aja dikamar Oppa. Dan Harabeoji dan Halmeoni tidur dikamar Dewi"kataku pada mereka.
"Terus kamu tidur dimana sayang?"tanya Nenek.
"Aku,Oppa,Ibu dan Ayah akan tidur diruang tamu. Iya kan?"tanyaku meminta pendapat.
Semua orang mengangguk setuju. Kakek,Nenek,Harabeoji dan Halmeoni lalu masuk kedalam kamar. Sedangkan aku dan lain mulai menata tempat untuk tidur.
Aku tidur disamping Ibu dan Oppa tentu saja disamping Ayah. Sebekum tidur aku bercerita kepada Ibu semua yang telah kulalui tanpa mereka. Hingga satu pertanyaan mengganggu pikiranku.
"Ibu"panggilku.
"Iya sayang"jawab Ibu sambil mengusap rambutku.
"Gimana sih rasanya jadi ibu untuk pertama kali?"tanyaku pada Ibu. Bukannya menjawab Ibu malah tersenyum padaku. Aku bingung karna senyum Ibu lantas bertanya.
"Ibu kok senyum. Ada yang salah ya sama pertanyaanku?"tanyaku bingung sambil menatap mata Ibu yang saat ditatap selalu memberikan rasa hangat sampai ke hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama dadakan
RomancePertemuan dengan seorang anak kecil yang membuat hidupnya seketika berubah. Anak kecil yang selalu ingin berada didekatnya dan memanggilnya mama. Dekat dengan anak kecil tersebut membuatnya tanpa sengaja menjadi dekat dengan sang ayah anak kecil ta...