Pisah

929 54 2
                                    

"Kamu akan selalu menjadi orang favoritku" 🌹.

*****

"Adek mau pisah sama mas" Kata yang Dewi lontarkan cukup membuat Rayhan terkejut.

"Tapi kenapa? Apa salah mas sama adek?" Tanya Rayhan yang belum percaya dengan apa yang dikatakan Dewi barusan.

"Karena emang udah saatnya mas kita pisah" Kata Dewi yang membuat Rayhan semakin bingung.

"Hah... Maksutnya apa sih dek?" Tanya Rayhan yang tak mengerti.

"Kita harus pisah".

"Kenapa kita harus pisah? Apa sebenarnya salah mas sampai adek minta pisah dari mas?" Kata Rayhan dengan nada yang meninggi karena sudah tak dapat menahan emosinya lagi.

Dewi hanya diam tak menjawab,dia terlalu takut jika dia menjawab maka Rayhan akan membentaknya. Rayhan yang menyadari kesalahannya segera meredakan emosinya dan berlutut dihadapan Dewi.

"Dek mas mohon jelasin sama mas kenapa kita harus pisah?" Tanya Rayhan dengan lembut dan menggenggam tangan Dewi.

"Karena adek harus pergi mas" Kata Dewi.

"Emangnya adek mau kemana?" Tanya Rayhan dengan membuat sambil menangkup kedua pipi chubby Dewi.

"Adek harus ke Korea hari ini sama oppa" Jawaban Dewi membuat Rayhan ingin menceburkan dirinya ke kolam. Bagaimana tidak Rayhan kira Dewi meminta cerai ternyata Dewi hanya ingin meminta ijinkan untuk pergi ke Korea bersama Putra. But... Tadi Dewi bilang ingin ke Korea terus bagaimana dengan dirinya. Masak iya baru nikah kemarin harus LDR-ran. Ok Rayhan lo gak boleh egois untuk sekarang.

"Emang ada apa adek harus pergi ke Korea sekarang sama Putra?" Tanya Rayhan setelah bergelut dengan pikirannya.

"Nenek sakit".

"Yaudah kalau gitu mas ikut ya buat nemenin adek" Saran Rayhan yang mendapat gelengan dari Dewi.

"Kenapa mas gak boleh ikut?" Tanya Rayhan yang mulia frustasi.

"Kalau mas ikut nanti Arka gimana. Mas gak usah ikut ya... Mas disini aja mungkin adek di sana cuma seminggu" Kata Dewi sambil mengelus kepala Rayhan.

"Tapi dek seminggu itu lama. Masak baru pengantin baru udah LDR-ran" Kata Rayhan merebahkan kepalanya di paha Dewi.

"Bentar mas. Adek minta mas ridhoin adek ya. Adek janji insyaallah kalau nenek udah sembuh adek bakal cepet pulangnya" Kata Dewi sambil mengelus kepala Rayhan.

"Mas ridhoin adek. Tapi adek janji ya nanti cepet pulang".

"Insyaallah. Udah ayo sekarang kita masuk adek soalnya mau packing dulu" Ajak Dewi.

"Yaudah ayo" Kata Rayhan lalu menggenggam tangan Dewi masuk kedalam rumah.

Hanya butuh waktu 30 menit Dewi telah menyelesaikan packing nya.

"Dek" Panggil Rayhan yang sedang duduk bersandar di ranjang.

"Iya mas. Ada apa?" Tanya Dewi yang sedang menghapus make up nya.

Mama dadakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang