awal

6.7K 409 85
                                    

Tzuyu terbangun karena mendengar suara seperti sesuatu yang jatuh, melirik jam ternyata sudah pukul 06.45 dan baru sadar tidak ada keberadaan istrinya disana.

Memilih untuk mencari sumber suara yang ternyata asalnya dari tangga, terdiam sebentar dan matanya langsung membola melihat salah satu anaknya yang udah nyungsep dengan posisi kepala nyentuh lantai.

"Astaga hyunjinn" pekik tzuyu mendekati anaknya itu yang ternyata masih belum sadar alias tertidur.

Anak ketiganya beberapa belakangan ini suka sleepwalking dan selalu berakhir dengan nyungsep di tangga. Makanya di wajah hyunjin banyak bekas memar karena abis kebentur sama lantai.

Tzuyu ingat anak anaknya yang lain bilang kalau malam ini mereka hendak menjaga hyunjin agar tak kebablasan nyungsep lagi, tapi tzuyu sama sekali ga denger keberadaan mereka.

Ia memutuskan untuk ke kamar anak anaknya sambil mengendong hyunjin yang masih tertidur, padahal dia abis terjun bebas dari lantai 2 tapi tidurnya sama sekali ga keganggu. Heran.

"Katanya mau jagain malah pada molor" kata tzuyu menggelengkan kepalanya melihat ketiga anaknya tertidur saling tumpuk di lantai kamar hyunjin.

Melihat posisi mereka yang seperti itu, tzuyu memutuskan untuk membangunkan mereka.

"Kakak..adek ayok bangunn lanjut tidur di kamar sana nanti badannya sakit kalo gini terus" kata tzuyu sesekali menggoyangkan badan anak anaknya.

"Eumm 5 jam lagi" sahut si sulung- hyewon.

"Heh ngadi ngadii, bangun gak atau papa guyur pake air?!" pekik tzuyu berharap anak anaknya langsung bangun. Tapi mereka sama sekali gak bergerak, terlalu nyenyak. Bahkan hyunjin yang tadi udah di tidurin di kasur pun ikut bergabung tidur di lantai.

"Gini amat punya anak kebo semua" ucap tzuyu pasrah.

-
-
-
-

Sana udah bangun dari tadi, ke pasar buat beli bahan makanan karena kemarin si bungsu- minju minta dibuatin bubur. Sampai di rumah langsung masak karena udah mulai siang, takut anak anak sama suaminya keburu bangun.

"Mereka belum bangun ya?" bingung sana melirik jam di dinding, sudah tepat pukul 7 pagi.

"Mama~"

Sana menoleh, ia seketika terkekeh melihat keempat anak gadisnya yang nemplok di badan tzuyu dengan suaminya yang berusaha menyeret mereka ke ruang tamu.

Hyewon dan nakyung yang nempel di masing masing kaki tzuyu, hyunjin yang digendong di punggungnya, terakhir ada minju yang di gendong seperti karung.

"Kamu ngapain sihh?" tanya sana bergerak mengambil beberapa gelas dan mengisinya dengan air putih.

"Mereka nih gamau bangun, padahal aku udah guyur pake aer" sahut tzuyu kemudian melempar minju ke sofa. Membuat si bungsu yang belum siap langsung terjungkal.

"Hahahhaa mamposs" teriak hyewon yang masih bergelantungan di kaki tzuyu.

"Heh kamu guyur mereka?!" pekik sana dengan suara melengking.

"Y-ya iyaa lagian siapa suruh mereka ga bangun bangun, kebo banget!" jawab tzuyu.

"Tapi gausah di guyur juga dong astaga nanti mereka masuk angin gimana?" ucap sana lalu bergabung dengan anak juga suaminya sambil membawa nampan berisi 6 gelas air putih.

"Ya sukurin-aww ampun ampun" ringis tzuyu saat sana mencubit perutnya, sedangkan anak anaknya hanya tertawa. Udah biasa liat orang tua mereka tengkar kaya gini.

"Ayoo cepet abis ini kita bersih bersih rumah abis itu kita makan bubur buatan mama" kata sana menatap anak anaknya yang lain.

"Males maa mending lanjut tidur" sahut nakyung sehabis meneguk air putih yang diberi sana tadi.

Chou FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang