Hari ini orang Tua Jennie berangkat ke New Zealand selama 1 Minggu untuk urusan Bisnisnya. Dan Hari ini juga Lisa menemani Jennie dirumahnya.
Ting.. Tong...
Suara Bell berbunyi membuat Gadis bermata kucing itu harus turun membuka Pintu Rumahnya, Biasanya Maid yang akan Membukanya tapi sepertinya hari ini maid sedang sibuk sehingga Bell berbunyi terus tanda belum ada yang membuka pintu.
"Iyaa Tunggu Sebentar" teriaknya berjalan kearah Pintu.
Cleeekk
"Lama banget Lo, dari tadi Gue disini tapi tidak ada yang bukain Pintunya." Kesal Gadis tersebut.
"Lisa, ngapain Lo disini..?" Tanyanya melihat gadis didepannya sibuk dengan Kopernya.
"Lah ni anak malah nanya bantuin dong berat nih.."
"Ngapain bawa-bawa Koper ke rumah Gue..?"
"Kan mau nemanin Lo disini selama seminggu Jennie.." ucapnya Kesal.
"Gue bukan anak Kecil lagi yang harus ditemanin dirumah, udah sana Lo pulang aja." Usir Jennie.
"Awalnya Gue juga ng' mau nemanin Lo tapi Uncle nelpon Gue tadi makanya Gue kesini." Jelasnya.
"Tapi ngapain Bawa Koper segala."
"Iyaa ya ngapain Gue bawa Koper, Gue kan bisa pake baju Lo" jawabnya mengangkat alis.
"Yak!! Gue ng' mau ya minjamin Lo baju gue.."
"Itu Lo tau kalau Lo ng' mau minjamin Gue, jadi Gue bawa Baju sendiri aja,, Atau jangan-jangan Lo mau Liat Gue telanjang dirumah Lo.." Goda lisa.
"YAAKK!!.." Teriak Jennie melebarkan matanya mendengar Jawaban Lisa.
"Minggir dong Gue mau masuk, berat Nih.." ucap Lisa sembari mengangkat Kopernya meninggalkan Jennie di ambang pintu.
"Hei Lo mau kemana..?" Teriak Jennie mengikuti langkah Lisa..
"Mau kekamar, mau istirahat.." jawab Lisa
"O'iyaa kamar Lo dimana..?" Lanjutnya lagi menoleh ke Jennie.
"Ngapain dikamar Gue..?"
"Lo makin hari makin banyak nanya ya,, dari tadi Gue sampai disini Lo nanya Ngapain mulu.." ucap Lisa.
"Lo tidur dikamar Tamu, itu ada di seblah sana" ucapnya menunjuk sebuah kamar.
"Kenapa harus dikamar tamu, Kamar Lo kan ada.."
"Ng'... Gue ng' mau sekamar sama Lo.." tolak Jennie
"Emang kenapa Gue kan Calon Tunangan Lo.." ucap Lisa melarikan diri Dari hadapan Jennie.
"LALISAAAAA.."
Lisa Tidak mengiraukan teriakan Jennie, dia masuk kekamarnya dengan cepat dan menguncinya.
.
.
.
.
Lisa POV
Disinilah aku di kamar Tamu rumah Jennie. Gadis itu benar-benar menyeramkan ketika marah, tapi itu menggemaskan bagiku.
Aku tidak akan egois sama perasaan aku sendiri, Jennie itu Cantik dia berhak memilih hidupnya sendiri. Tentang perjodohan ini biarlah berjalan seiring waktu, aku tidak akan memaksanya. Jika kalian berfikir Aku sudah jatuh cinta padanya itu benar, siapa yang tidak akan jatuh cinta kepada seorang Jennie Kim. Tapi jika kalian berfikir aku menyerah untuk mendapatkan Hatinya itu Salah. Aku akan berjuang dengan caraku sendiri.