Mereka sedang di supermarket membeli beberapa persediaan makanan untuk Camping mereka. Masalah Jennie awalnya appa Jennie tak memberinya Izin tapi Jisoo mengatakan bahwa Lisa juga ikut jadi dengan begitu appanya mengizinkan dengan syarat tak boleh jauh dari Lisa.
"Berhenti bermain kang Suelgi" suara dingin Irene membuat mereka berhenti.
"Padahal ini menyenangkan.." lirih Jisoo.
"Dari pada kita kena amukan dari nyai itu lebih baik turuti perkataannya." Seulgi dengan cepat memasuka makanan yang mereka butuhkan.
"Apa ini sudah cukup Unnie..?" Tanya Jennie memeriksa beberapa bahan makanan.
"Itu sudah cukup Jen.."
"Aku ingin menambah beberapa Snack untuk cemilan kita nanti." Ujar Rosé
"Gue rasa itu bukan kita tapi kau habiskan sendiri Chaeng" ujar Joy menatap Rosé yang sibuk memilih Snack untuknya.
"Ok dan jangan meminta padaku Joy"
"Lisa.. masukan beberapa minuman itu.." pinta Jisoo.
"Yak!! Kak Chu' ini mengandung Alkohol." Pekik Lisa.
"Kadar Alkoholnya sangat rendah dan itu tak akan buat Lo mabuk" Seulgi memeriksa minuman tersebut.
"Tidak.. tetap saja itu tidak baik buat tubuh kita" ujar Lisa meninggalkan mereka.
"Apa semuanya sudah lengkap..?" Irene memeriksa belanjaan Seulgi, Lisa dan Jisoo.
"Semuanya sudah lengkap sayang" ujar Seulgi.
"Bawa semua ini kekasir. Kami akan menunggu kalian di Mobil.." Irene menarik tangan Jennie dan Rosé yang di ikuti oleh Joy dan Wendy.
"Selamat.. itu tugas kalian membawanya" wendy menyeringai melihat sahabatnya.
"Yak!! Wendy jangan tinggalkan kami."pekik Seulgi.
"Sudahlah ini tidak terlalu berat."
Mereka membawa belanjaan mereka ke kasir dan membayarnya. Mereka bersyukur karna kebanyakan itu Snack jadi tak perlu berat.
"Ini akan menjadi Liburan yang sangat menyenangkan" seru Jisoo tak sabar.
"Jadi malam ini kita akan tidur di Apartemen..?" Tanya Seulgi
"Jelas.. karna besok kita akan berangkat pagi sekali biar kita sampai disana Siang untuk membangun tenda." Jelas Jisoo.
.
.
.
.
"Bangun woi.." teriak Wendy
"Eunghh.. ini masih sangat pagi Wen.." Seulgi merenggankan tubuhnya kembali tidur.
"Ini sudah jam 5 pagi bodoh... kita akan sampai sore kalau kalian masih tidur." Ujarnya melangkah keluar untuk membangunkan yang lain.
"Lisa.. Jisoo... cepat bangun.." teriaknya.
"Seulgi belum bangun Wen..?" Tanya Irene yang baru saja turun. Iya berniat membuat sandwich untuk bekal sarapan mereka.
"Belum.. yang lain mana..?"
" lagi siap-siap diatas.. apa kalian tidur begitu larue semalam..?"
"Hehehhe.. Iya.." wendy menggaruk tengkuknya.
"Bangunin Jisoo sama Lisa.. Gue bangunin Seulgi.."Irene melangkah kekamar Seulgi dan wendy.
"Bear bangun.." ujarnya lembut.