Jeongyeon POV
2 hari yang Lalu aku mengatakan pada Jennie kalau minggu depan aku akan ke korea. Tapi hari ini aku sudah berada di Korea tanpa sepengetahuannya. Aku ingin memberikan kejutan padanya dan untungnya aku pernah menanyakan nama perusahaannya jadi aku tidak repot-repot untuk menanyakannya lagi.
Aku memeriksa beberapa hadiah yang akan aku berikan padanya. Karena sibuk dengan Paperbag ditanganku aku tidak sengaja menabrak seseorang.
"Maaf Nona.. aku tidak memperhatikan jalan" ujarku menarik tubuhnya.
"Tidak apa-apa aku juga buru-buru tadi."
"Lain kali hati-hati Nona.." ujarku kembali dan kulihat gadis itu pergi.
"Huffttt untung saja hadianya tidak jatuh"
Aku kembali melangkahkan kaki dan memesan taxi. Tidak butuh waktu lama untuk sampai keperusahaan Jennie.
Aku mengendarkan pandanganku pada bangunan tinggi ini. Jennie benar-benar hebat membangun perusahaannya.
"Maaf Miss ada yang bisa saya bantu..?" Ujar salah satu staffnya.
"Apa Jennie ada..?" Tanyaku.
"Maaf apa Miss punya janji sebelumnya dengan Ms. Jennie.." tanyanya lagi.
"Belum.. apa Jennie sedang sibuk..?"
"Tidak Miss.. Maaf nama Miss siapa..?"
"Uhmmm katakan saja padanya aku temannya"
"Tunggu sebentar Miss.."
Aku melihat Staffnya menghubungi sekertarisnya Jennie mungkin. Aku tidak tau kalau keamanannya seketat ini. Harus ada Janji terlebih dulu sebelum menemuinya.
Aku kembali melihat staffnya.
"Bagaimana..?"
"Miss bisa naik kelantai 6 dan ruangan Ms. Jennie ada diujung"
"Makasih.."
Aku segera melangkahkan kakiku kearah Lift untuk naik kelantai 6.
Author POV
Jeongyeon menaiki Lift untuk keruangan Jennie sedangkan didalam ruangan Jennie Jisoo sedang mendengarkan cerita Jennie dimata Lisa datang kekantornya kemarin.
"Aku tidak tau Unnie.. aku sudah berusaha melupakannya tapi ketika dia datang aku merasa rindu dan rasa sakit itu menghantamku secara bersamaan" ujar Jennie.
"Jennie dengar.. kau cukup memberikan Lisa kesempatan untuk menjelaskan semuanya. Mau sampai kapan kau lari darinya sedangkan dia terus berusaha mengejarmu"
"Kau tidak melihatnya unnie bagaimana dia dengan wanita itu."
"Jennie aku tau perasaanmu sekarang. Dan kalau pun kau tidak ingin kembali dengan Lisa kau cukup memaafkannya dan kau bisa tenang"