Jennie POV
Selama 1 minggu ini aku hanya terdiam dikamar. Irene Unnie dan Jisoo Unnie selalu mengunjungiku. Aku tidak tau apa yang terjadi pada diriku sendiri. Ketika mengingat kejadian malam itu dadaku merasa sesak. Daddy Marco menjelaskan semuanya mengapa dia membawaku kesana. Lisa anaknya tapi Daddy Marco tidak ingin aku tersakiti.
Eomma dan Appa selalu berusaha menghiburku tapi fikiranku tidak pernah lepas dari kejadian itu. Lisa menyakitiku lebih dari sebelumnya dia menerima pertunangan kami kembali sedangkan dia memiliki wanita lain diluar sana.
Aku tidak tau harus melangkah kemana. Aku mencintainya tapi aku juga tersakiti karenanya. Daddy Marco memintaku untuk menenangkan diri dulu dan menceritakan semua kejadiannya ke Orang tuaku.
Appa sangat marah kepada Lisa. Tapi aku selalu meyakinkannya bahwa mungkin ini hanya salah paham. Namun Seminggu ini aku tidak pendapatkan kabar dari Lisa membuatku semakin bingun.
Aku ingin beristirahat tapi aku mendengar suara teriakan Appa dibawah. Aku tidak tau apa yang terjadi sampai aku mendengar nama yang kukenal.
"Lisa..?"
Aku berlari keluar dari kamarku mencari tahu apa yang telah terjadi dibawah. Dan aku melihat Lisa berlutut dihadapan Appa.
"Appa sudah memberikan kepercayaan padamu untuk menjaga Jennie tapi kau sendiri yang menyakitinya Lisa" aku melihat kemarahan Appaku untuk pertama kalinya.
"Maafkan Lisa Appa.."
"Appa tidak ingin mendengarkan maafmu.. jika kau tidak mencintai Jennie. Lepaskan Jennie sekarang Juga dan pertunangan kalian Appa batalkan jangan pernah temui Jennie lagi dan 1 hal yang harus kau tau Lisa Appa sudah memiliki calon yang baik untuk menjaga Jennie"
Author POV
Bagaikan Batu besar yang menghantam tubuh Jennie mendengar ucapan dari Appanya. Jennie tidak ingin melepaskan Lisa begitu saja. Jennie mencintainya.
Jennie hanya terdiam membeku melihat Lisa dibawah yang masih berlutut didepan appanya.
"T-tapi Appa.. Lisa mencintai Jennie. Lisa tidak akan melepaskan Jennie begitu saja" ujar Lisa
"Kau sudah menyakiti Jennie dan Appa tidak akan membiarkanmu untuk menyakitinya lagi.. Keluar dari rumah ini Lisa. Jangan pernah menemui Jennie Lagi" ujat Tuan Kim meninggikan suaranya.
"Ijinkan Lisa bertemu Jennie dulu Appa.."
"Tidak.. Jennie tidak ingin melihatmu lagi. Jadi sekarang keluar."
"Maafkan Lisa Appa. Maafkan Lisa.. tapi Lisa Mohon Lisa ingin bertemu Jennie.." Lisa memohon.
"Lalisa Manoban keluar dari rumah ini" ujar Tuan Kim dengan suara beratnya.
Dengan langkah berat akhirnya Lisa keluar dari kediaman Tuan Kim. Jennie yang Melihatnya pun berlari menuruni tangga namun tuan Kim memblokir jalannya dan menariknya naik kembali.
"LISAAAA" teriak Jennie. Namun Lisa tak mendengarnya.
"Stop Jennie.. dia tidak pantas mendapatkanmu"
"Jennie mencintai Lisa Appa.. Jennie tidak mau Kehilangan Lisa" ujarnya yang terus memberontak.
"Dengarkan Appa.. mulai hari ini perjodohan kalian dibatalkan"
"A-appa.. Jennie mencintainya.."
"JENNIE STOP.." teriak Tuan Kim.
"Hikss.. Appaa.. Jennie but--"