Jennie POV
Aku mendengar suara ponselku berbunyi dan kulihat ID jihyo disana.
"Ada apa Jihyo..?"
"Maaf Ms. Jennie.. Meetingnya di percepat.."
"Eoh.. baiklah saya akan kekantor segera."
Aku menutup panggilan dari Jihyo. Dan menatap gadis bak berbie disampingku. Dia sangat cantik walau sedang tidur. Aku masih merasa ini mimpi kalau dia kembali padaku. Aku terus menatap setiap inci wajahnya.
"Aku tau aku cantik.. tapi bisakah kamu tak menatapku seperti itu J..?"
"Kamu sudah bangun..?"
"Good Morning J.." ujarnya mengecup sekilas bibirku.
Aku tersenyum menatapnya. Dia sangat manis.
"Morning too Lili.. mandilah aku mau nyiapin sarapan dulu."
"Mandi bareng boleh..?"
Aku melototkan mata padanya atas ucapannya.
"Hehehe.. aku hanya bercanda sayang"
"Sana mandi.. jadwal meetingku di percepat jadi aku harus sampai dikantor segera."
"Oke.. oke.."
Kini kami menuju kantorku. Aku tidak membawa mobil karna Lisa mengantarku.
"Li.. aku mau nanya sesuatu boleh..?" Tanyaku
"Humm.. mau tanya apa..?"
"Bukannya kamu anak tunggal...?"
"Nee.. aku anak tunggal."
"Terus Jungkook Oppa..?"
"Oh Jungkook Oppa.. ceritanya panjang waktu SMA dulu aku ikut Boxing dan Jungkook Oppa jadi Asisten pelatihku. Kami saling mengenal baik. suatu hari Mommy ke Mall sendiri Aku sudah beberapa bulan di London hari itu. beberapa orang mengikutinya awalnya Mommy tidak sadar akan hal itu hingga orang itu menahan Mommy dan mengancamnya akan membunuhnya jika Mommy tidak menyerahkan semua uangnya. Untungnnya hari itu Jung Oppa melihatnya dan langsung menolong Mommy. Jadi sejak hari itu Daddy memperkerjakan Jung Oppa dikantor. Jung Oppa sangat bertanggung jawab dengan pekerjaannya sampai Daddy memberikan kepercayaan penuh padanya dan karna Jung Oppa hanya tinggal sendiri tidak ada keluarga sama sekali jadi Mommy mengangkat Jung Oppa ke keluarga kami makanya Jung Oppa juga memiliki marga Manoban.
"Pantas saja hari itu Kenneth memperkenalkan dirinya dengan Marga Manoban jadi aku fikir Kenneth anak kamu."
"Hahahaha.. aku tau kalau kamu memikirkan itu hanya saja aku sengaja tidak menjelaskannya padamu." Kekehnya
"Nyebelin banget sih.. kau tau ketika aku melihat Kenneth dan Tzuyu dikantor kamu. Aku berfikir tidak akan ada kesempatan lagi untuk masuk dihidupmu." Aku memukul lengannya.
"Auuww.. sakit J.."
"Dari dulu tidak pernah berubah.. cuman diam ng' mau jelasin semuanya.."
"Hahahha karena aku yakin akan berakhir bersamamu sayang"
Aku sangat bahagia mendengar ucapan manis dari mulutnya.
"Dan kau tau kenapa waktu SMA aku selalu pergi dengan Tzuyu..?" Aku mengerutkan keningku atas perkataannya. "Semenjak Cuwi putus dengan pacarnya hari itu Cuwi ikut bersamaku ketempat Boxing dan hari itu juga dia berkenalan dengan Jung Oppa.. aku juga tidak tau jika mereka dekat. Aku baru mengetahuinya semenjak kita pulang Camping waktu itu."
"Kenapa aku tidak tau kamu mengikuti Boxing..?"
Aku menatapnya dan dia terkekeh.
"Itu karna kau tidak mau tau tentangku Jennie"
