Hallo guys..
Lagi Gabut jadi Up Malam
Mau kerja tapi keganggu suara Hujan deras banget..Jangan lupa Vote dulu sebelum lanjut..
🥰🥰
Brukk..
Mereka saling menatap mendengar suara dari dalam kamar Seulgi.
"Bear..." lirih Irene.
"Gi buka pintunya Gi.." pinta wendy
"Kenapa ribut-ribut.." Jisoo baru saja keluar dari kamarnya yang mengantar Lisa untuk istirahat.
"Gi buka pintunya.." wendy sudah mulai khawatir.
"Kenapa dengan Seulgi.." tanya Jisoo.
"Bear.. buka pintunya.." irene sudah terisak khawatir dengan Seulgi.
"Kalau Lo ng' buka gue dobrak pintunya.." wendy dan Jisoo berusaha membuka pintu hingga akhirnya Seulgi membukanya dengan keadaan yang sangat kacau.
"Apa yang Lo lakuin didalam..?" Tanya wendy
"Ng' ngapa-ngapain.." ujarnya datar.
"Gue rasa sebaiknya Lo selesaikan masalah kalian." Ujar Jennie.
"Gue ng' punya masalah apapun." Elak Seulgi
"Bear gue mau jelasin semuanya" ujar Irene
"Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi.. semuanya sudah jelas dengan mata kepala gue"
"Gi.. Gue ng' suka yah Lo kayak gini" bentak Jisoo
"Betul kata Jennie sebaiknya kalian selesaikan dulu." Joy meninggalkan mereka begitu pun dengan yang lain.
"Jendeuk. Ochi' mana..?" Tanya Jisoo
"Dia dikamar"
"Gue pesan makanan aja yah.." ujar Wendy yang diangguki oleh mereka.
Irene POV
Aku menatap Seulgi. Dia sama sekali tidak memperdulikan kehadiranku disini.
"Gi..." panggilku.
"Bisa tidak Lo ninggalin gue dulu.." pintanya
Aku melangkah kearahnya dan memeluknya.
"Gi.. aku bisa jelasin.. itu tidak seperti yang kamu liat" air mataku terjatuh membasahi punggungnya.
"Apa yang Lo maksud tidak seperti yang Gue liat.. sedangkan dia ngelakuinnya didepan mata Gue.."
"Dia tiba-tiba menarikku Gi.." aku semakin terisak memeluknya.
"Ck!! Lo bisakan ngehindar.. bilang aja kalau Lo suka diperlakuin kayak gitu kan.."
"Gi.. Please percaya sama aku.. Aku sayang sama kamu aku cinta sama kamu Bear.."
"Maaf Rene.. Gue butuh ruang.."
Aku melepaskan pelukanku.. aku menatapnya dengan air mata yang terus terjatuh.
"Rene Lo tau Gue ng' suka liat seseorang menangis" ujarnya
"Gi.. please maafkan aku.." ujarku lirih
"Gue butuh waktu Irene."
"Aku ng' mau kalau kamu terus menghindar, aku ng' mau jauh dari kamu Bear. Aku sayang kamu" aku kembali memeluknya.