Part 38

6.3K 550 68
                                    

Jennie POV

Aku berlari meninggalkan Lisa. Perasaanku hancur melihatnya. Aku memberikan segalanya untuknya tapi apa. Dia mengkhianatiku dia ke London hanya untuk wanita Lain. Sejak wanita itu menjemputnya dibandara aku tidak bisa menahan diriku namun Daddy melarangku. Aku bertanya padanya kenapa membawaku ke London tapi dia tidak menjawab apapun.

"Hikss... kenapa Lisa.. Kenapa..."

"Jennie.."

Seseorang memanggilku dan itu Daddy Marco. Aku langsung berlari kepelukannya. Menangis sejadi-jadinya.

"Dad.. kenapa Lisa menyakitiku seperti ini.."

"Hussttt jangan menangis sayang"

"Hatiku sakit Dad.."

"Daddy tau sayang.."

"Jennie mau pulang.. Jennie tidak mau ketemu Lisa lagi Dad..."

"Husstt.. kita akan pulang malam ini juga.." ujar

Aku mengeratkan pelukanku kepada pria parubaya yang sudah kuanggap Daddy. Berbagai macam pertanyaan difikiranku namun tak 1 pun aku ungkapkan karena rasa kecewa.

***

Author POV

1 Minggu telah berlalu. Sejak kembali Jennie malam itu. Jennie tidak pernah masuk kekantornya. Dia hanya mengurung diri dikamarnya. Tuan Kim selalu berusaha menghibur putrinya.

"Sayang.. Eomma sudah memasakkan makanan kesukaan kamu.." ujar Nyonya Kim.

"Jennie tidak lapar Eomma" ujarnya.

"Seharian ini kau belum makan apapun sayang.. Eomma tidak ingin kamu sakit"

"Jennie tidak lapar Eomma" ujarnya kembali.

"Baiklah.. eomma simpan disini yah.." nyonya Kim menyimpan nampang di nakas samping ranjang Jennie. Mengusap lembut rambut putri kesayangannya sebelum keluar.

Nyonya Kim menuruni tangga melihat sang suami yang sedang duduk di sofa.

"Bagaimana..?"

"Jennie tetap tidak ingin makan.. aku khawatir keadaannya Yoebo.."

Tuan Kim berdiri memeluk istrinya. Ia sama rapuhnya melihat putrinya seperti sekarang.

"Hussttt jangan menangis.. Jennie kita akan baik-baik saja sayang"

"Apa yang kau sebut baik-baik saja.. seminggu ini Jennie hanya makan beberapa suap saja setelah itu dia akan melemparkan nampang makanannya.. aku tidak mau melihat putriku seperti ini yoebo.."

"Tenang sayang.. kita akan memanggil dokter kesini"

Nyonya Kim semakin terisak dipelukan suaminya. Melihat keadaan Jennie semakin hari semakin kurus.

***

Seulgi dan Irene serta Pria kecil mereka memasuki mansion Tuan Manoban. Seulgi tidak mengerti kenapa tuan Manoban menghubunginya.

"Hai Dad.." sapanya Ketikan melihat tuan manoban di ruang keluarga.

"Eoh.. kau sudah sampai sayang.."

"Bagaimana kabarmu Daddy.." ujar Irene memeluk tuan Manoban.

"Aku baik-baik saja sayang.. hei pria kecil.." tuan Manoban langsung mengambil Dae jung di gendongan Seulgi.

"Hallo granpa.."

"Kau semakin berat.. Granpa sampai tidak kuat menggendongmu lagi.. ayo mari kita masuk kenneth Hyung ada didalam"

Always Behind You J ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang