Tingg..
+82782xxxxxx
Gue tunggu di Cafe xxxx makan siang nanti.
Sebuah pesan masuk keponsel Jennie. Membuatnya bertanya-tanya. Setelah ujian selesai kini mereka hanya menunggu waktu Promnight. Tidak ada kemajuan dengan hubungan Lisa dan Jennie. Jennie yang memilih diam begitu pun Lisa. Bahkan Rosé merasa geram dengan sikap Lisa yang semakin hari semakin dingin.
Para sahabatnya hanya memperhatikan mereka tanpa berniat bertanya sedikit pun. Sedangkan Jisoo dan Seulgi memilih untuk mengikuti apa yang mereka inginkan.
Waktu telah berlalu Jennie kini melangkah masuk ke Caffe yang telah disebutkan pada sebuah pesan tadi. Di caffe tersebut belum ada siapa pun.
"Apa ini hanya pesan nyasar" gumannya.
Hingga seseorang membuka pintu Caffe itu.
"Maaf kalau kau menunggu Lama" ujarnya.
"Tzuyu.." ujar Jennie.
Ya. Tzuyulah yang mengirim pesan tersebut kepada Jennie.
"Hai Jennie.." sapanya.
"Ada apa panggil gue kesini"ujarnya ketus.
Tzuyu tersenyum sendu menatap Jennie.
"Sorry Jen.. bisa kita bicara lebih santai.."
"Cepat katakan.."
Tzuyu menghelah nafas sebelum dia menjelaskan semuanya.
"Gue tau Lo ng' pernah ngasih Lisa kesempatan untuk ngejelasin semuanya. Awalnya gue diam karna gue mau Lisa sendiri yang ngomong sama Lo.. Gue ng' ada sama sekali hubungan sengan Lisa dan semua yang Lo liat itu salah paham Jennie"
Jennie menatap Tzuyu memdengarkan setiap kata yang keluar dari mulutnya.
"Gue ng' bakalan maksa Lo percaya atau tidak setelah gue jelasin nanti tapi setidaknya Lo tau yang sebenarnya."
"Gue cuman anggap lisa sebagai kakak Gue.. dan bahkan Gue tau hubungan dan perjodohan kalian. Setiap kali gue memimta pertolongan Lisa bukan karna gue suka Lisa. Hari dimana Lo liat kami di toilet kami tidak bercium sama sekali."
Flashback
"Unnie.. aku ke toilet dulu yah.." ujar Tzuyu.
"Baiklah biar aku tunggu disini.."
Tzuyu masuk kedalam Toilet. Tak selang beberapa Lama Lisa masuk hanya ingin sekedar membasuh wajahnya.
"Lisa tolong.."Tzuyu memanggil Lisa. Dan keluar dari bilik kamar toilet.
"Kenapa Cuwi.." Lisa dengan cepat menghampirinya.
"Tolong rambutku terlilit dikalung ini."
"Kenapa bisa terlilit begini..?"
"Tadi aku mau lepasin kalungnya eh malah terlilit kerambut." Jelas Tzuyu
"Coba hadap sini biar aku lepasin.." Tzuyu yang sedikit mendongak dan Lisa yang terus berusaha melepaskan lilitan rambut itu.
Karna terlalu fokus melepaskan Rambut Tzuyu mereka tidak memperhatikan seseorang yang masuk kekamar mandi.
Flashback Off
Jennie menegakkan Tubuhnya mendengar penjelasan Tzuyu.
"T-tapi sudah beberapa kali gue lihat kalian pelukan di taman belakang" ujar Jennie.
