Part 48

9.7K 650 21
                                    







"Yeaahh habis.." ujar Jennie terkekeh. "Tunggu.. aku siapin obatnya dulu" ujarnya mengambil beberapa obat di nakas samping brangkar Lisa.

"Nanti aja minum obatnya" ujar Lisa.

"Tidak.. kamu harus minum obat habis itu istirahat" tekan Jennie.

Lisa hanya pasrah menuruti apa kata Jennie. Malam ini Hanya jennie yang menemaninya. Jennie menyuruh Jisoo dan Rosé pulang begitu pun dengan orang tua mereka.

Setelah minum obat Jennie menyuruh Lisa untuk istirahat. Namun bukan Lisa namanya jika tak keras kepala.

"Lili kamu masih sakit.. kamu harus istirahat." Ujar Jennie

"Aku belum ngantuk J.."

"Tiduran aja dulu.. entar juga ngantuk.."

Namun Lisa tak memghiraukan perkataan Jennie. Lisa tetap terduduk menatap Jennie yang membersihkan nampang makanan Lisa dinakas.

"J.."

"Hmm.."

"Jennie.."

"Iyaa..."

"Nini kalau lagi ngomong tuh liat sini.." kesal Lisa. Jennie yang sejak tadi sibuk.

"Lili.. aku beresin ini dulu.." balasnya.

Jennie membersihkan semua dan kembali duduk disamping brangkar Lisa.

"Apa.. kenapa..?" Tanyanya Lembut.

"J.."

"Hmmm..?" Jennie berdehem sembari mengerutkan keningnya.

"K-kamu maafin aku bukan karena kasiankan..?" Tanya Lisa.

Jennie menghelah nafas sebelum menjawabnya. "Lili.. aku sudah mendengar semuanya dari Baifern. Walau pun aku kecewa karena selalu saja orang lain yang menjelaskan padaku. Tapi setidaknya aku sudah tahu semuanya"

Lisa menundukkan kepalanya. "Maafkan aku J... aku cuman pengecut yang takut ngehadapin semuanya.."

Jennie berpindah dan duduk diatas brangkar Lisa sembari mengangkat wajah Lisa untuk melihatnya.

"Kita akan belajar bersama.. bagaimana ngehadapin masalah untuk menyelesaikannya. Aku juga salah karena menghindarimu waktu itu."

"Aku tidak ingin kehilanganmu J.."

"Kamu tidak akan kehilangan aku Lisa. Begitu pun sebaliknya.. mulai hari ini kita akan belajar lebih lagi untuk masalah kedepan.. dalam suatu hubungan masalah itu wajar hanya saja kita yang salah ngehadapinnya kemarin. Aku tidak ingin lagi melewatkan hal kecil yang bisa membuat aku kehilangan kamu."

"T-tapi bagaimana dengan keadaanku.. aku bukan Lisa yang dulu lagi J.. aku tidak bisa membawamu kemana pun kamu mau.." kini Lisa terisak mengingat apa yang dikatakan dokter tentang kakinya.

Jennie menarik tubuh Lisa untuk didekapnya. Memberikan kekuatan padanya.

"Lili.. diluar sana masih banyak pengobatan yang bisa membuat kakimu kembali berfungsi. Dan apapun keadaan kamu sekarang aku tetap ada disampingmu."

"B-Bagaimana jika aku tidak bisa berjalan lagi.."

"Dan Aku akan menjadi kaki kemana pun kamu pergi.." potong Jennie.

Lisa tertegung. Dia bersyukur memiliki Jennie dalam hidupnya yang masih menerimanya dengan segala rasa sakit yang dibuatnya.

"I love you J.."

"I love you more Lili.. setelah keluar dari rumah sakit kamu harus terapi. Aku akan menemanimu nanti"

"Makasih J.." Lisa kembali mengeratkan pelukannya.

Always Behind You J ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang