2 bulan telah berlalu sejak kejadian pembatalan kontrak mereka. Lisa selalu mengunjungi kantor Jennie namun tetap saja Lisa tidak pernah bertemu dengannya.
Sekertaris Jennie mengatakan bahwa CEO mereka tidak pernah mengunjungi perusahaannya. Lisa selalu terus berusaha menghubungi Jennie namun nomor Jennie tidak pernah aktif lagi. Tak sampai disitu Lisa Hampir setiap hari ke Mansion Tuan Kim dan kembali tak bisa bertemu dengan Jennie.
Kini Lisa sedang berada diruangan pribadinya. Memikirkan kemana dia akan mencari Jennie lagi.
"Aku harus mencarimu kemana lagi Jennie.." gumannya.
----
"Apa kau yakin sayang mau kembali kesana..?" Tanya nyonya Kim kepada putrinya.
"Jennie yakin Eomma.." ujarny tersenyum.
"Eomma tidak ingin kau tersakiti lagi sayang"
"Eommaaa.. Jennie sudah menerima semuanya.. Jennie tidak mau meningglkan tanggun jawab jennie diperusahaan.. dan Lagian perusahaan kami juga sudah tidak bekerja samakan" jelas Jennie.
Sejak pertemuan Jennie malam itu dengan Rosé. Jisoo dan Seulgi menyuruh Jennie untuk menenangkan dirinya yang disetujui oleh Nyonya Kim. Tuan Kim membawa Jennie ke New Zealand tanpa sepengetahuan siapa pun termasuk Jisoo.
Jennie tidak menolaknya. Jennie ingin keluar dari keterpurukannya. Dan ini sudah 2 bulan berlalu, Jennie berfikir untuk kembali ke Korea. Dia tidak ingin membebani Jihyo lagi mengurus semuanya sendiri.
"Baiklah.. Eomma hanya ingin yang terbaik buat kamu"
"Eomma tenang saja.. Jennie bukan anak kecil lagi Eomma"
"Eomma akan mengabari Appa kamu untuk menjemputmu nanti.. maaf sayang Eomma tidak bisa berangkat bersamamu. Eomma harus mengurus Halmonimu dulu sebelum kembali kekorea"
"Tidak apa Eomma.. Jennie menyayangi Eomma" jennie memeluk Eommanya sebelum berangkat Ke bandara.
***
Incheon International Airport
Jennie mengendarkan pandangannya mencari seseorang yang telah diperintahkan oleh Appanya untuk menjemputnya.
Jennie tidak tau siapa orang itu fikirnya mungkin dia hanya suruhan Appanya dan Appanya hanya mengirimkan Photo orang tersebut tanpa memberitahu siapa namanya.
"Apa dia belum menjemputku" ujarnya.
Jennie kembali melangkah keluar. Hingga seseorang menepuk pundaknya.
"Hei kamu yang bernama Jennie Kim..?" Ujar seseorang itu.
Jennie menatap orang itu dan memeriksa ponselnya. Jennie mengamati wajah orang itu mirip dengan photo yang dikirimkan oleh Appanya.
"Apa kamu yang disuruh Appa saya untuk menjemputku...?" Tanyanya memastikan.
"Nee.. Tuan Kim menyuruhku menjemputmu"
Jennie hanya menganggukkan kepalanya.
"Lee Taeyong.. kamu bisa memanggilku apa saja. Hehhehe"ujar orang tersebut mengulurkan tangannya.
Jennie manatap tangan pria itu dan segara menanggapinya. "Jennie.. Jennie Kim"
"Baiklah Jennie.. mobilku ada disana.. mari" ujar Taeyong yang yang sudah mengambil alih koper Jennie.
Jennie hanya menatap Pria itu yang telah membawa kopernya. Membuat Taeyong menoleh kembali.
"Jennie.."panggilnya.