Heh, kok rame sih? Niatnya mau php malah jadi ngga tega :)
Tanggal pernikahan Jennie-Jaehyun sudah ditentukan. Hanya butuh waktu seminggu paska kejadian, Jennie sudah sah menjadi istri dari Tan Birama Jaehyun Djunjunan. Pernikahan diselenggarakan secara sederhana. Hanya prosesi ijab kabul yang dihadiri oleh sanak saudara terdekat, sahabat, dan keluarga inti. Untuk resepsi akan diselenggarakan menyusul. Kalian boleh kok hadir setelah daftar di Gform yang kami bagikan dan pada hari H akan kami share link Gmeetnya.
Mengenai permasalahan fitnah Jaehyun belok itu sudah terselesaikan saat itu juga. Ternyata biang keladinya adalah Jennie yang seenak jidat menyimpulkan apa yang ia lihat saat itu. Ingat waktu Pak Suman mengambil ponsel Jaehyun dengan bibir bawahnya ia gigit dan Jaehyun tersipu? Itu ternyata yang membuat Jennie menjadi salah paham dengan sang calon suami.
Jaehyun sudah menjelaskan sejelas-jelasnya bahwa saat itu ia hanya merasa merinding dan ingin tertawa namun ia tahan sehingga ia menunduk dan tak lupa telinga dan wajahnya sedikit memerah. Sedangkan pak Suman? Ia merasa dikhianati karena ia pikir Jaehyun tersipu akan tatapan mautnya.
Yah intinya apapun yang terjadi saat itu, wallahualam bissawaf.
Ijab kabul Jennie-Jaehyun diselenggarakan di rumah orang tua Jennie. Ibu dan Bapak dari Jaehyun juga jauh-jauh datang dari kota J ke kota J untuk menghadiri pernikahan anak mereka yang terbilang konyol. Sebenarnya ayah Jennie hendak membatalkan pernikahan mereka karena ia pikir hal itu bisa diselesaikan dengan cara lain. Namun dengan tuntutan pak Suman selaku ketua RT, nyonya Dara selaku ibu Jennie, dan ibu Lia dan bapak Yuno selaku orang tua Jaehyun yang sangat terobsesi ingin menjadikan Jennie sebagai menantu mereka akhirnya membuat pak Topo kalah suara. Oh iya saya lupa. Ditambah Jaehyun yang juga ikut menyuarakan tuntutan berisi harapan untuk menikah dengan Jennie namun disuarakan melalui via batin.
Berhubung hari ini, hari Jum'at. Entah hanya saya atau orang lain juga merasakan. Hari Jum'at itu waktunya cepet banget. Tau-tau ntar dah adzan sholat Jum'at, tiba-tiba dah sore. Eh, baru kedip sebentar ternyata dah malem minggu.
Nah, hal itu juga dirasakan oleh pasangan Jennie dan Jaehyun. Setelah mereka sudah sah menjadi pasangan suami istri, orang tua Jaehyun harus pamit untuk kembali ke kota asal karena anaknya pak Camat nikahan juga besok. Usut punya usut, pak Yuno alias bapaknya Jaehyun ini meskipun bukan pejabat daerah, tapi termasuk salah satu orang terpandang di daerahnya. Ya gimana ngga mau memandang kalo cakepnya udah kaya gitu?
Jadilah mereka harus buru-buru balik ke rumah. Sedangkan orang tua Jennie tidak kemana-mana. Bapak Topo itu memiliki profesi sebagai tukang gambar bangunan atau istilah gampangnya arsitek, jadi beliau itu kerjanya bebas. Mau rebahan, mau nyebat sambil ngopi, mau ngupil, mau adu ikan cupang ya terserah. Yang penting duit tetep ngalir, bini bisa shopping, dan nafkah batin tetep semilir.
Meskipun begitu, pak Topo ini punya usaha sampingan kecil-kecilan. Sebut saja salah satu perusahaan real estate yang mall nya sering anak sultan kunjungi ataupun unit hunian yang sering dipromosikan oleh Feni Rose. Tapi, pak Topo ini orangnya sederhana. Ngga pernah yang namanya hedon. Palingan kalo main itu mancing ke Raja Ampat tiap sabtu-minggu, main golf tiap senin, rabu, kamis, dan tak lupa suka ngoleksi jam tangan murah dengan merk Rolex.
Kalo nyonya Dara udah beda lagi. Itu ibu-ibu rumah tangga meskipun jiwa-raganya di rumah, tapi pikirannya terbang melayang keliling eropa. Lihat saja saat ini dirinya yang sudah sibuk scrolling gambar-gambar Tupperware yang unyu dan menggemaskan kiriman dari grup WA bernama BCS atau Black Card Suami. Anggotanya ya kaya bunda Tiffany, umi Chaelin, madam Jessica, mama Yuna, dkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASUTRI JEJE
FanfictionHanya kisah tentang Jennie dan Jaehyun yang tidak saling mengenal namun harus menikah. Bukan karena perjodohan, melainkan digrebek pak pol. -Nikah Karena Fitnah-