Hampir setahun? Padahal udah lebih. Tapi kalo merujuk ke waktu setempat, beneran baru 8 bulan di universe ini.
Halah, bilang aja situ jarang update, makannya ngga kelar-kelar.
Iya, itu salah satunya. Mohon maaf di atas materai 🙏
Intinya gitu.
Lalu, hari ini, hari terakhir di tahun ini. Malam tahun baru pertama untuk pasangan tidak jelas kita. Aseeekkk. Ada yang bisa nebak mereka menghabiskan waktu pergantian tahun dengan apa?
Yap, salah.
Dengan LDR tentu saja.
Istrinya sekarang ada di RS Dharmais. Lagi main uno sama sama pak Sandi. Pak Sandi ini salah satu nakes di sana ges, bukan pak Sandi yang kalian kenal. Bukan kok. Iya, bukan.
Kalo suaminya? Ohya pasti lagi BBQ-an lah sama sohibnya. Mentang-mentang ngga bareng istri dia merana gitu? Sorry ya, Jaehyun itu suami pengertian. Buktinya dia bisa have fun sendirian tanpa adanya sang istri.
Jaehyun and the gangsta lagi nyiapin alat bahan buat mereka party. Tentu saja ada daging sapi, daging ayam, sosis, panggangan gas, rokok, beragam minuman berkarbonasi, dan tentunya cewek.
Eh. Engga, canda.
Lokasinya ada di halaman depan rumah anak Bagaskara. Kalo kalian mau join, silahkan aja. Tapi ya sayangnya di waktu kalian pasti belum tahun baru. Kasian.
Joni baru aja keluar dari garasi. Habis ngangkat telpon dari calon pengendali hidup, alias mbak Jasmine tercinta. Matanya mengedar mencari sosok yang ingin ia goda. Bukan cewek, asli. Ngga ada cewek.
Nyari Jaehyun itu.
Pas liat, bocahnya lagi main capit-capitan pake tongs sama si Jeka. Padahal, ngga jauh dari sana, bapak Tian dan bapak Mirza sedang mencari alat tersebut. Joni menggeleng ngeliat tingkah lelaki 28 tahun masih sebocah itu.
"Mir, Yan. Noh, capitannya dipake mainan sama Jae sama Jek noh! Marahin! Marahin aja!"
Tanpa sadar, Joni udah ngadu kaya bocah SD kolonial Belanda. Suka mengadu domba. Padahal iya.
"Heh! Gue banting lo berdua ya! Orang pusing nyari malah dipake buat mainan!" itu Mirza. Kalo Tian cuma ketawa kecil liat tingkah temen-temennya. Emang tingkah laku Prince Charming.
"Ye! Banting aja, gue banting balik lo!" itu Jeka. Yang sekarang udah lari keluar halaman rumah anak Bagaskara karena dikejar sama gapura kabupaten yang hidup.
Pas keduanya balik, tampilan Jeka sangat mengenaskan. Sendal selop dia nempel di betis, rambutnya lepek karena karena keringet. Iuh, bentukannya kek kambing kena ujan. Mirza sama aja sih. Tambah dekil karena keringet.
Si Jaehyun? Capitannya udah diambil sama Tian. Tian udah dengan tenang damai manggang daging pertama mereka. Karena itu, sekarang Jaehyun lagi cengae-cengir sendiri.
Biasalah. Kalo otaknya lagi ada lampu, tu laki emang suka senyam senyum dulu sebelum, "Mir, lo jangan ikutan manggang dah. Tambah dekil kena asep ntar."Tuh, celetukannya. Emang gitu anaknya. Suka nyari perkara. Padahal kalo dari tampang, harusnya bocahnya kalem. Tapi ya namanya dunia tipu-tipu.
Selagi Tian dan Mirza memanggang menu mereka malam ini, kelima orang lainnya dengan khusyuk main poker. Emang ngga ada otak mereka. Otaknya digadaiin buat bayar utang pas masih kuliah. Ngutang di rumah makan padang.
Dari luar, terdengar suara motor gede. Mereka semua noleh. Taunya ada bapak Ian baru balik entah dari mana. Lepas helm, terus nyamperin ke gerombolan kawan adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASUTRI JEJE
FanfictionHanya kisah tentang Jennie dan Jaehyun yang tidak saling mengenal namun harus menikah. Bukan karena perjodohan, melainkan digrebek pak pol. -Nikah Karena Fitnah-