13 : Ternyata

954 189 99
                                    















Jaehyun saat ini sudah sampai di parkiran basement salah satu rumah sakit ternama di ibukota. Setelah menempuh 20 menit perjalanan, dirinya menghentikan motor kesayangannya. Mengeluarkan ponsel dari saku dalam jaket miliknya dan ia gunakan untuk menghubungi sang istri.

Melihat balasan sang istri, Jaehyun lantas meringis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat balasan sang istri, Jaehyun lantas meringis. Memukul kecil jidatnya dengan ujung ponsel mahalnya. Merutuki kebodohannya hingga tak sadar jika sang istri sudah berdiri di sampingnya dan menahan kegiatan bodohnya.

"Mas ngapain? Lagi pusing?" tanya Jennie karena heran ngeliat tingkah suaminya. Padahal juga udah biasa bertingkah ga jelas gitu.

"Ha? Engga kok. Cuma tadi kelupaan aja hehe," jawab Jaehyun sekenanya. Berdiri dari duduknya dan membuka jok motor miliknya. Mengambil sebuah sweater milik sang istri yang ia ambil asal tadi di lemari.

"Nih, dipake. Udara malem dingin, ntar kamu sakit. Maaf ya mas main ambil aja tadi," ucap Jaehyun sembari menyerahkan sweater yang ia bawa ke sang istri.

Diperlakukan begitu manis membuat Jennie tersentuh. Pipinya agak merona, namun mampu ia tutupi dengan bertingkah konyol menggoda sang suami. "Cieee perhatian banget sih sama istrinya. Hehe, gapapa mas. Makasih banyak yaaa," ucap Jennie kemudian melepas tas backpack yang ia gendong. Jaehyun yang digoda oleh istrinya hanya membalasnya dengan senyum manis hingga menampakkan cacat di kedua pipinya. Mengusap lembut helai rambut Jennie dengan penuh afeksi.

"Eh sini mas bawain," pinta Jaehyun yang justru membuat Jennie menjauhkan backpacknya.

"Gausah. Gapapa, mas."

"Udah, deh buruan dipake itu sweaternya. Sini tasnya mas yang bawa, " pinta Jaehyun yang membuat Jennie meletakkan tas punggungnya di atas jok motor sang suami. Jaehyun yang melihat tingkah sang istri yang berusaha tidak merepotkannya malah tersenyum gemas.

Dengan segera, Jennie lantas memakai sweater yang dibawakan Jaehyun untuk kemudian memakai helm yang dibawakan. Jangan berharap untuk Jaehyun yang akan memakaikan helm itu ke kepala Jennie atau mengaitkan pengait helm yang Jennie kenakan di cerita ini. Karena itu tidak terjadi. Jaehyun meskipun jam terbangnya tinggi tapi kalo sama istri rada ngandat inisiatifnya.

"Lah mas? Sini aku aja yang bawa tasnya. Itu tasku lumayan berat juga loh," ucap Jennie kala melihat suaminya justru memakai tas yang ia gendong tadi. Mana ditaro di depan lagi kek gendong bayi. Tapi ya maklum namanya jok motorcross mah seluas apa.

"Udah gapapa. Ayo naik."

Jennie menghela nafas. Yaudah nurut aja. Naik ke jok belakang dan meletakkan tangannya di sisi kanan kiri tubuh sang suami. Memegang erat tali tas yang menjuntai. Udah kek mau outbond gitu kesannya.

Jaehyun yang menyadari hal tersebut hanya mampu mengulas senyum. Namanya mimpi juga apa yang mau diharapin sih? Dia ngikut apa yang ditulis di sini aja. Daripada berontak nanti malah peran dia dihapus terus Jennie ganti suami ya cepet angst jatohnya.

PASUTRI JEJETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang