35 : The Final 2

812 109 187
                                    















YTTA alias IYKYK

!/\/\!










































"Sayang? Kamu kenapa ke sini?"

Jennie cuma diem. Ngga nyautin suaminya tapi malah makin ndusel ke badan pak suami beruang kesayangan. Jaehyun makin senyum. Lebar banget senyumnya, sampe kedengeran isak tangis.

Jennie ndongakin kepala. Liat suaminya yang masih senyum nampilin dimple sedalam sanubari. Bibirnya senyum, tapi mata Jaehyun udah berkaca-kaca, bahkan sesekali terdengar isak tangis yang teredam.

"Mas kenapa nangis?" tanya Jennie pelan. Tangan mungilnya terarah menghapus lelehan air mata yang keluar di sudut mata sang suami. Wanita mungil itu memberikan senyum sejuk sembari meninggalkan kecupan di kening pria besarnya.

"Mas minta maaf," ucap Jaehyun begitu tulus. Ia bangkit, badannya masih membawa tubuh mungil Jennie di dalam dekapannya. Keduanya terduduk dengan badan Jaehyun yang memangku badan istrinya.

Jennie masih tak menanggapi. Ia masih terdiam dengan senyum menyejukkan. Ia masih mengelus lembut pipi sang suami dengan penuh perasaan.

"It's okay, Sayang. Aku maafin, mas. Tapi mas harus janji, ke depannya, tolong percaya sama istrinya mas ya? Kita harus saling percaya satu sama lain. Aku percaya mas sepenuhnya, begitu pun mas Jaehyun. Mas Jaehyun juga harus percaya sepenuhnya sama adek, oke?"

Jaehyun hanya mampu untuk mengangguk. Ia tarik Jennie untuk semakin masuk dalam dekapannya. Ia bubuhkan banyak kecupan di puncak kepala sang istri, sebelum kecupan itu mendarat di dahi bersamaan dengan terurainya pelukan keduanya.

"Terima kasih. Makasih banyak udah mau percaya sama Mas. Maaf kalo Mas masih jadi suami yang buruk. Makasih juga udah mau sabar dan nerima Mas apa adanya."

"No, you are an excellent husband. Mas udah yang terbaik buat aku. Kita masih harus sama-sama belajar buat memperbaiki diri dan menerima sifat masing-masing. I love you, Mas."

"I love you more, Honey. I love you so much. I love you again and again."

Hshshs cringe ngga lo pada?

Jennie tertawa. Tangan mungil yang sedari tadi memberikan afeksi dengan mengelus pipi Jaehyun itu kemudian berhenti. Bersamaan dengan pandangan keduanya yang semakin intens. Mau apa? Ya mau begitulah.

"Aku kangen sama Mas. I miss you so much," ucap Jennie dengan bibir yang sedikit merengut.

Jaehyun mengeluarkan tawa besarnya. Jennie tersenyum, ia kembali mendengar tawa yang sangat ia rindukan. "Aku kangen banget sama ketawanya Mas."

Jaehyun tersenyum teduh. "Maaf ya, Sayang. Maafin Mas sekali lagi."

"Mau cium. Mau dicium sama Mas. Aku kangen," pinta Jennie dengan wajah yang membuat Jaehyun menahan diri mati-matian. Istrinya ini menggemaskan sekali.

Jaehyun mendekat. Mengikis jarak antara ia dan istrinya. Ibu jari kanannya memberikan rasa nyaman dengan mengelus pipi tembam Jennie, sedang tangan lainnya semakin mendekatkan tubuh sang istri pada tubuhnya.

"With my pleasure, Baby."

Hingga kedua belah bibir itu bertemu. Entah berapa lama Jaehyun tidak menjumpai candunya itu. Pertengkaran mereka ditambah dengan perjalanan bisnisnya, Jaehyun bersyukur masih bisa menyesap rasa manis itu kembali.

PASUTRI JEJETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang