Kembali ke kehidupan biasa.
Mobil range rover warna putih itu masuk ke dalam garasi. Jaehyun keluar dari sana dan nutup gerbang. Dari hawanya, istrinya itu udah pulang. Harusnya sih iya, soalnya di chat bilang gitu juga.
Jaehyun baru muter kenop pintu, belum ngucap salam. Kupingnya udah denger beat yang familiar. "Assalamualaikum," ucapnya kemudian masuk menenteng sepatu. Ditaro di rak biar ngga dimarahin.
"Wa'alaikumussalam, mas."
Suara Jennie kedengeran. Kayanya dari arah dapur. Baru nyampe ruang tengah, di depan TV yang menampilkan video seorang perempuan dengan baju merahnya.
"You know i gotcha."
Suara Jennie itu. Niruin mbak Jen yang lagi disetel di TV. Kerjaan istrinya itu streaming mulu. Ampe apal Jaehyun. Untung lagunya bisa masuk di kuping.
"Like the way i do, you love it just say you do."
Jennie ngulurin tangannya. Maksudnya mau salim ke suami. Jaehyun nanggepin. Habis dikecup keningnya, Jaehyun ngomong. "Kamu ngga bosen tah, dek?"
Emang logat mas-mas Jawa Jaehyun itu kadang bikin makin cinta.
"I really like it."
Bukannya jawab pertanyaan suami malah nyanyi. Tapi sekaligus jawab sih.
"Nothing in the world can make me feel the way you do, the things you do."
Karena tau kelanjutannya, Jaehyun ancang-ancang buat pergi dari sana. Baru lewati istrinya, tangan Jaehyun udah dicekal.
"Yang, bentar. Mas mau ganti baju dulu, bebersih dulu."
Ketar-ketir kau, dek.
"I love you and me. Dancing in the moonlight
Nobody can see. It's just you and me tonight."Sesuai dugaan. Sebenernya sesuai yang sudah-sudah. Tangan Jaehyun diambil alih oleh Jennie. Digerakkan sesuai koreografi yang dilakukan oleh Jennie lainnya di TV bersama backdancer laki-laki.
"Ih, kok kamu ngga mau dansa sama istrinya sih, mas? Kamu seling-"
"Ngga usah aneh-aneh. Kalo di badan mas ada obat atau hal lain yang nempel dari Bandara gimana?" Omel Jaehyun.
Jennie cemberut. Menggumamkan kata maaf dan dibalas Jaehyun dengan kepergian laki-laki itu ke kamar mereka. Ngga marah kok, cuma Jaehyun kalo ngga didengerin perintahnya emang gitu.
Sama alesan kabur aja sih. Menurut Jaehyun, kadang Jennie itu alay. Tapi gapapa, Jaehyun tetep sayang. Padahal ngga berani ngomong aja.
Biarin deh, selagi ngga makan ternak tetanggan.
Sejak awal nikah, Jaehyun udah wanti-wanti soal resiko perkerjaan dia ke sang istri. Karena kalian udah sedikit banyaknya tau perihal dunia kerja Jennie, sekarang gantian. Saatnya kalian tau perihal dunia kerja Jaehyun.
Sebagai seorang abdi negara yang mengawasi barang keluar masuk, Jaehyun sering, oh bahkan akrab dengan manusia picik nan licik yang melakukan beragam cara supaya tujuannya tercapai.
Ganja yang diselipkan pada pembalut wanita, serbuk kokain dalam bola tennis, hingga penyeludupan barang haram lain yang disembunyikan di dalam tubuh, ia pernah jumpai. Literally di dalam tubuh. Karena nantinya tubuh sang 'kurir' akan dibedah oleh bandar untuk diselipkan obat-obatan haram.
Tak jarang pula mereka akan berbuat licik dengan menaburkan koloni bakteri patogen pada tas atau barang yang digunakan sebagai tempat persembunyian. Hal ini ditujukan agar bakteri tersebut menginfeksi para petugas dengan menyerang saluran pernapasan mereka. Makanya, jangan kaget kalo Jaehyun suka pake masker pas kerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASUTRI JEJE
FanfictionHanya kisah tentang Jennie dan Jaehyun yang tidak saling mengenal namun harus menikah. Bukan karena perjodohan, melainkan digrebek pak pol. -Nikah Karena Fitnah-