WHATTT? Gue Antagonist?

Two ~

Setelah melihat laki laki itu keluar, Resa menyandar kan badannya dan menatap langit-langit di ruangan nya saat ini, jika di lihat dari rok dan celana orang tadi yang sama.

Sudah di pastikan saat ini ia berada di lingkungan sekolah, Resa memegangi kepala nya yang berdenyut. Sebuah ingatan-ingatan yang bukan milik Resa memasuki pikiran nya.

Mesya Anandya Megantara, tubuh yang Resa rasuki sekarang dan juga memikirkan nama lelaki tadi sangat tidak asing bagi nya. Terdengar tidak asing di telinga Resa seperti buku novel yang di buat oleh sahabat nya bernama Ajeng, sahabat yang memiliki perbedaan usia yang sedikit jauh.

Resa masih SMA sedangkan Ajeng sudah berkuliah yang hobi menulis cerita dan menerbitkan buku ketiga nya pada kuliah semester 4, memiliki genre romance yang sangat membuat baper para pembaca nya.

"Hahaha Really? gue masuk ke tubuh nenek lampir ini, waahhh daebak." Resa tertawa hambar mengingat kelakuan tubuh nya ini sekarang.

Dari yang di ceritakan di novel dengan ingatan nya tidak beda jauh, kelakuan yang hanya mengejar orang bernama Malvin tanpa henti.

Berarti lelaki tadi sang tokoh utama pada novel You're Mine dan menyukai sang tokoh utama wanita, Kirana Diandra.

"Mesyaaaa lo gapapaa kan?" Teriak Fita salah satu sahabat Mesya.

"Omg lo kenapa bisa nabrak tembok sih terus pingsan," ucap gadis yang di samping Fita.

Mereka berdua berjalan menuju ke salah satu ranjang UKS yang di tempati oleh Mesya a.k.a Resa.

Resa sedikit ingat adegan di novel ketika Mesya tidak sengaja menabrak tembok sehabis mendorong sang tokoh utama dari tangga.

Mesya di bawa ke UKS Karena pingsan di tempat habis nabrak tembok, sedangkan Kirana di bawa ke rumah sakit oleh Bram, Salah satu teman dari Malvin.

"Mess.. Oiii kok malah bengong sih," teriak Cantika yang tangannya menggoyangkan badan Mesya.

"Hahh ehh udah gapapa kok," jawab Resa.

"Yaudah kalau gapapa, ke kelas yuk udah ganti pelajaran sekarang." Ajak Fita, menarik tangan kedua teman nya itu.

"Gausah narik narik napa," sewot Cantika.

"Yudehhh sorry," ledek Fita.

Mereka bertiga berjalan menuju kelas XI IPA 4, mereka satu kelas. Sesampai nya di kelas meraka langsung duduk ke tempat masing masing.

Fita sebangku dengan Mesya di barisan tengah, sedangkan Cantika duduk dengan Salsa Salah satu sahabat mereka juga.

"Eh Syaa lu udah mendingan?" Tanya Salsa pada Mesya.

"Udah gapapa kok," jawab Resa seadanya.

"Umm okee, kalo ada apa-apa bilang ke kita yaa," ucap salsa.

"Hm," jawab Resa.

Tidak begitu lama guru pun masuk, dan langsung memberikan materi. 2 jam kemudian.

Ring..ring..ring
Bel pulang sekolah berbunyi

Resa langsung mengambil tas nya dan berjalan keluar kelas bersama ketiga sahabat nya, mereka berjalan beriring iringan sampai akhir nya di koridor lantai bawah.

"Eh Syaa liat tuh ada si Malvin."

Fita menunjuk ke arah lapangan disana ada Malvin bersama dengan teman teman nya sedang duduk di pinggir lapang sehabis bermain basket.

"Ituu Malvin Syaa gilaa ganteng banget!" seru Fita.

"Samperin gih Syaa, kasih minum sekalian," ucap Cantika menimpali perkataan Fita.

"Ngapain? Gak ada kerjaan banget harus nyamperin," jawab Resa yang membuat ketiga temannya cengo.

Tidak biasanya Mesya akan berkata seperti itu, malah Mesya akan dengan senang hati langsung menghampiri Malvin namun kali ini malah tidak

Resa langsung melenggang pergi ke arah parkiran, disana supir pribadi keluarga nya yang sudah menunggu dan Resa langsung memasuki mobil, sambil membuka kaca Mobil.

"Gue duluann yaa," ucap Resa dengan tangan keluar sambil berdadah kepada sahabatnya.

Sedangkan ketiga sahabat nya hanya saling melirik satu sama lain.

•••••

Di sisi lain tepat nya di pinggir lapangan Malvin dan teman teman nya sedari tadi melihat Mesya berada di koridor hingga akhirnya pergi melewati diri nya tanpa sedikit melirik malah langsung saja pergi menaiki mobil supir nya.

"Woi woi ituu si Mesya kann yangg suka sama Malvin dari SMP?" Tanya Andre heboh.

"Iyaa cuii.. weeh tumben nggak nyamperin lo Vin," jawab Shaka sambil melirik Malvin sekaligus bertanya.

"Kok nggak kesini biasanya dia juga nempel nempel mulu ke lo?" tanya Bara menimpali.

Malvin yang di tanya hanya mengedikan bahu acuh, tanda ia tak peduli dengan pertanyaan temannya.

Malvin lalu berdiri meninggalkan teman nya, ia menuju toilet mengganti baju basket nya dengan seragam sekolah di lapisi dengan jaket.

Kemudian berjalan menuju parkiran langsung saja Malvin menaiki motor nya dan berlalu meninggal kan sekolah.

|
|
|
|
|

hufft bete banget baru lulus sekolah, jadi nganggur sekarang gak ada kegitaann cuman bolak balik maen hp doang gue hhihi.

iseng iseng bikin cerita aja dehh daripada gabut banget :0