Thirty ~

136K 17.7K 1.6K
                                    

Vote dulu yok, gampang gaess tinggal tekan tanda bintang ⭐

Happy Reading

*****

Motor Darvis sudah sampai di perkarangan mansion Megantara, namun sedari tadi Eca belum juga turun dari motor nya.

"Turun!"

"Turun!"

"Woi!! Turun!" seru Darvis membuat pandangan Eca yang semula kosong menjadi tersadar.

"Sabar napa bang" Eca langsung turun dari motor Darvis.

Sambil memegang tas belanjaan Eca masuk ke dalam mansion, sampai di dapur Eca dan Darvis mengeluarkan sebagian isi belanjaan nya untuk ditaro di kulkas.

"Bang" ucap Eca. "Gue kaya nya harus ke psikologi deh, mental gue ke ganggu gara-gara adegan tadi" nada Eca melemah, ia benar-benar syok untuk pertama kali nya ia melihat leher orang di bacok secara langsung.

"Gausah ngadi-ngadi lo, gue yang udah sering lihat kaya gitu  b aja tuh" jawab Darvis malah meremahkan Eca.

Eca bukan orang yang jago beladari atau yang tidak takut apapun, ia hanya sering menonton smackcown dan melihat para bodyguard di latih oleh kakek nya dulu. Dan itu bukan adegan berdarah hanya saling pukul satu sama lain.

"Sok-sok an b aja, tadi juga teriak lo" Kata Eca ia sedikit melupakan rasa syok nya.

"Ya gara-gara lo teriak, gue jadi kaget" ujar Darvis jujur, ia teriak karena Eca yang berteriak dulu.

"Hilih alesan"

"Tunggu" kata Darvis. "Bagi susu coklat nya"

"Cih beli sendiri dong, gak modal banget lo jadi cowo" selesai mengucapkan itu Eca langsung pergi namun tetap meninggalkan satu susu coklat di atas meja. 

Sesampai nya di kamar.

"Nih makan ya tante-tante" ucap Eca dengan menenteng segala macam cemilan dan minuman.

"Anjay enak nya punya teman kaya, makasih Ca" jawab Cantika dengan senang, padahal Cantika sendiri juga kalangan atas ayah nya adalah satu pejabat di kota ini.

"Eh Ca nanti ganti baju yak, kita buat sesi foto" kata Fita sedangkan Eca baru saja rebahan di kasur. 

"Lo kira kelulusan pake sesi foto" cibir Cantika membuka salah satu ciki yang tadi di bawa Eca.

"kita tuh harus memperbanyak foto di setiap pertemuan" ucap Fita dramatis. "Buat kenang-kenangan"

"Celana pendek sama topi doang kan ?" Tanya Eca melihat ketiga teman nya yang sudah memakai baju samaan.

"Yoi ngab"

"Bagus nih, gue post di IG ya" kata Fita. 

Mulmed* Foto Eca dan kawan-kawan

"Iya, gue nya harus cakep tapi" celetuk Cantika melihat hasil foto nya. 

"Emang dasar muka lo gitu, mau di apain juga gak bakal berubah" ucap Salsa tepat sasaran.

•••••

Pukul 5:15 kamar Eca masih gelap ia dan teman-teman nya baru tidur sekitar jam 3 an.

Ceklek

Bunyi suara pintu yang terbuka."Ca bisa bantu bunda gak sayang" kata bunda tepat di samping kasur Eca.

"Eunghh apa bun ?" tanya Eca yang baru saja bangun mendengar suara bunda.

"Bibi lagi gak masuk hari ini, terus pak adi lagi pergi ke depan. Nah kamu bisa ke pasar dulu gak sebelum ke sekolah. Tapi kamu siap-siap nya dari sekarang."

WHATTT? Gue Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang