BRUKK
"AAWW... AYAM AYAM SUAKITTT TENAN JANCOKK!!" Suara teriakan yang begitu menggelar itu membuat atensi seluruh kantin menatap ke arah sumber suara.
"Bukann..bukan gara gara gue bukan..."
Dengan wajah konyolnya Eca mengatakan hal itu bukan tanpa sebab.
Semua atensi kantin saat ini sedang menatap ke arah nya. Orang yang tadi terjatuh itu sekarang tepat berada di bawah nya.
Bukan.. bukan Kirana yang terjatuh melainkan seorang siswa yang tadi sedang berlari kemudian sebelah kaki nya tidak sengaja atau kepentok pinggiran bawah meja Eca.
Akibat nya siswa bername tag Abrar Prayuda itu terjatuh kelantai dengan kedua tangan memegangi salah satu kaki atau lebih tepat tulang kering nya yang sakit.
Seseorang dengan lambang 'Segitiga kebalik berwarna kuning' memasuki ke area kantin.
"Abrar mampus lo lagian pake lari segala!" ucap siswa itu, dia adalah anggota Osis bernama Ethan Wicaksono.
"Kalo gak lari gue bakal di tangkep sama kalian kan, makannya tadi gue lari." Abrar masih meringis nyeri di kaki nya masih begitu terasa.
"Teruss ngapain sekarang lo tiduran di lantai," ucap salah satu anggota osis berkacamata, membawa buku tebal yang di ketahui guna mencatat nama siswa yang melanggar aturan sekolah.
"Bukan tiduran ogeb, jatohh nih gue." Abrar masih berusaha berdiri.
"Buruan bangun, hadap ke bu Safi" ucap Ethan.
"Mending lo bawa gue ke UKS dah dari pada ke bu Safi." Abrar berdiri dengan bantuan tangan dari Cantika.
"Yeu mau lo itu mah. Siapa suruh ngerokok di belakang sekolah terus ketauan Bu Safi kan jadi kita yang di suruh nangkep lu," jawab Ethan.
"Nyusahin! Buru." Osis yang berkacamata mengambil alih tangan Abrar dari Cantika.
Mengalungkan tangan Abrar ke bahu nya kemudian bergegas pergi dari kantin di susul oleh Ethan.
Anjritt dah jantungan nehh gue, padahal gue pikir si Kiranti eh maksud nya Kirana yang jatoh tadi terus ntar pada nyalahin gue yang bikin si onoh jatuh kek di wattpad wattpad gitchuu. Gumam Eca
Tepat setelah Eca membatin tadi, bel yang menandakan istirahat. telah berakhir pun berbunyi.
Siswa/i yang tadi nya melihat keributan antara anggota osis dan Abrar sang biang onar pun mulai meninggalkan kantin dan mulai memasuki kelas nya masing masing.
•••••
Saat ini Eca sudah masuk ke dalam kelas nya, tidak lama kemudian guru fisika atau Bu Endah memasuki kelas 11 IPA 4 seperti biasa menjelaskan materi, kemudian memberikan soal kepada murid nya.
Bosan itu yang di rasakan Eca saat ini, ia sudah menyelesaikan soalnya dari tadi namun melihat teman nya yang lain belum ada satupun yang selesai membuat eca mengurungkan niat untuk mengumpulkan tugasnya.
Mesya adalah murid dengan kepintaran biasa biasa aja tidak pintar banget tapi juga tidak bodoh. Dia juga sering menyontek bareng ketiga temannya.
"Ca psst ca.. lo udah selesai?" Nindy menggunakan suara yang pelan agar tidak ketauan oleh Bu Endah.
"Udah. Mau liat?" Tanya Eca.
"Hihi terbaek lo mah, mana buku nya?"
"Nih," Eca meyodorkan buku nya pada Nindy yang bangku nya tepat berada di samping kanan Eca.
Sekitar 40 menit kemudian."Baik anak-anak tugas nya selesai tidak selasai di kumpulkan sekarang!" Tegas bu Endah.
"Baik Ibu Endah" Jawaban serentak yang di ucapkan seisi kelas
Pelajaran dari Bu Endah pun selesai, di gantikan dengan Pak Surya dari guru pelajaran Bahasa Inggris.
Eca memasuki buku novel ini dimana masih pada bab-bab awal, yaitu baru sebulan dari kenaikan kelas.
"Pak boleh izin ke toilet?" Eca mengangkat tangan kanan nya.
"Boleh silahkan," jawab Pak surya.
"Mau di temenin gak ca?" Tanya Salsa.
"Gausah gue sendiri aja, lagian bentaran doang kok." Salsa membalas jawaban Eca dengan anggukan.
Eca pun keluar kelas menuju toilet yang berada di ujung lantai 2 atau dekat 11 IPA 1, sama seperti kelas Eca di lantai 2 hanya saja Kelas Eca berada di ujung yang dekat tangga masuk ke lantai 2 dan tangga naik ke lantai 3.
•••••
Eca sudah selesai dari kamar mandi sehabis dia mengelurkan air yang dari tadi dia tahan di kandungan kemih nya.
Saat ini Eca sedang mencuci tangannya di wastafel di samping nya berada 2 siswi dari kelas 11 IPA 1 salah satu nya adalah orang yang sangat-sangat Eca hindari, siapa lagi kalau bukan Kirana sang tokoh utama.
"Hai syaa," sapa Kirana dengan wajah polos nya, saat ini dia sedang menemani temannya ke kamar mandi.
"Hm."
"Mesya kamu kenapa?" masih dengan wajah yang di buat-buat khawatir.
"Kenapa kamu gak bully aku lagi?" lanjut Kirana, wajah yang tadi nya di buat-buat khawatir berubah menjadi datar.
Eca menaikan salah satu alis nya."Lo mau gue bully?"
"Iya. kamu gak liat tadi aku deket sama kak malvin? ucapan Kirana makin menajadi-jadi
"Terus?" Eca menjawab dengan santai.
"Kamu gak marah" Kirana seperti ingin membuat Eca kesel, tapi sepoerti nya Eca bisa menahan emosinya
"Lo mau gue marah gitu?"
wess anjirr nih orang malah minta di bully. Batin Eca
"Iya. dengan kamu marah-marah ke aku kan kamu akan semakin di benci"
Kirana malah kesal sendiri, dari tadi ia memancing emosi gadis yang ada di depannya ini tetapi tidak berhasil.
"Ck. terus lu ngapa bilang ke gue juminten."
"Sengaja. aku bilang ini ke kamu, kamu semakin benci aku dan bakal bully aku. kemana kamu yang sering marah-marah itu"
anjing sedeng nih bocah. Eca mengbatin
"Lagi pula kalau kamu mau bilang ini ke Malvin segala juga dia gak bakal percaya sama kamu"
"Cihh, gila lo ya? Gue nggak peduli nih ya lo mau deket atau pacaran sama dia." Eca mulai jengah dengan apa yang di bicarakan Kirana.
"Mulai sekarang gue juga gak bakal ganggu lo, dan lo juga jangan pernah ngusik hidup gue," lanjut Eca.
Eca pergi meninggalkan toilet tidak peduli apa jawaban yang akan di ucap kan gadis itu.
Tapi Eca juga memikirkan mengapa gadis itu malah ingin sekali di bully. kenapa Kirana ingin dia di benci. itulah tanda tanya besar yang sedang ada di kepala Eca saat ini.
gak ini gak bisa dia tetep harus bully aku, sampe aku pacaran sama kak Malvin. Pokok nyaa dia harus menderitaa!! batin Kirana
|
|
|
|
|omegadd bingung syekalii gue ituin kata-kata nyaa huh seperti nya gue harus banyak baca deh biar kosakata nya nambah, gak itu-itu muluuu hhehee:)
ohiyaa jan lupa vote dan komennyaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
WHATTT? Gue Antagonist?
Teen FictionResa Maundya Putri, gadis yang tewas usai terjatuh dari wahana rollercoaster, bukannya berakhir ke akhirat jiwa nya malah bertransmigrasi ke tubuh tokoh antagonis pada novel "You're Mine". Mesya Anandya Megantara adalah tokoh wanita antagonis yang b...