Twenty Three ~

153K 20K 2.6K
                                    

SMA Kartika Chandra memiliki 2 lapangan (indoor dan outdoor). Untuk pelajaran olahraga kali ini, kelas Eca menggunakan lapangan indoor.

"YOK kelompok putri sebelah sini, putra sebelah sana" Interuksi dari Faiz, ketua kelas 11 IPA 1.

"Di langsung tulis nilai gue" Eca mendatangi Didi yang sedang berdiri sambil memegang buku absen guru, guna mencatat nilai-nilai murid. 

"Oo tidak bisaa " Ucap Didi menggelengkan kepala nya, namun mata nya menyiratkan hal lain.

Eca mengelurkan uang berwarna hijau, memberikan lansgung ke tangan Didi. "Nih.. Cukup?" Tanya Eca

"Cukup nih bos " Ucap Didi menyengir bagaikan kuda. 

"Calon-calon anggota DPR" Desis Eca berlalu meninggalkan Didi dan kembali duduk. 

"Ca lo gak mau ikut lawan kelas sebelah" Nindy mendatangi Eca yang tengah duduk santai.

"Nggak deh males" Jawab Eca 

"Bukannya lo hobi voli ya ?"

"Magerrr gue" Jawaban Eca hanya di balas anggukan dengan Nindy. Dia mencari teman lain nya untuk ikut bermain bola voli melawan kelas 11 IPA 1.

•••••

"Smash!" Teriak Cantika kepada teman nya 

"Yosh good"

"Fita passing"

Teriak-teriak dari pemain putri bukan lah hal yang asing, ini pasti sudah sering terjadi. Apalagi jika akan mencetak skor ataupun kalah teriak nya makin membahana hingga lautan.

Eca memperhatikan tim dari kelas 11 IPA 1, disana Kirana ikut bermain namun bukannya membantu malah seperti beban bagi tim menurut eca. Tapi teman-teman kelas Kirana tidak ada yang menegurnya satupun.

Kini giliran Kirana yang akan melakukan passing, ah dari cara Kirana memegang bola nya saja sudah terlihat itu tidak berhasil. Benar saja bola yang harus nya lurus melebihi net dan ketempat lawan, ini malah berbelok keluar garis lapangan. Bola itu mendarat di samping Eca.

"Mesyaa tolong lemparin voli nya dong kesini" Ucap Kirana dengan nada lembutnya. 

"Males" Jawab Eca seadanya. Ia menekuk sebelah kaki nya menselonjorkan sebelah kaki lain nya.

"Kan di deket lo, tinggal lempar aja apa susah nya sih" Sinis siswa yang berada di depan kirana, salah satu murid IPA 1. Eca tidak tau nama nya, sebut saja siswi A.

"Mager. Ambil sendiri aja" Eca membalas ucapan siswi A dengan santai.

"Alay banget.. daritadi lo cuma leha-leha doang juga" Kini siswi B ikut-ikutan, sepertinya dia termasuk jajaran pembenci Mesya.

"Udah-udah aku aja yang ngambil" Ujar Kirana sok menengahi, ia pun mengambil bola voli yang berada di samping Eca.

"Pantes ya kak Malvin lebih milih Kirana dari Mesya, kelakuan nya aja beda yang satu bidadari yang satu lagi iblis." Ucap siswi C berambut pendek tanpa menoleh ke Eca. Ucapan siswi itu tidak di balas oleh Eca, ia memilih diam malas jika harus meladeni orang ini. 

"Oke tuker pemain" Teriak dari siswi berkuncir yang sepertinya menjadi ketua dari tim IPA 1.

Kedua tim pun ada yang beberapa mengganti pemain, termasuk Kirana yang memilih beristirahat dan di ganti dengan teman yang lain.

"Cape banget. Ganti baju yuk ca" Cantika mendatangi ke arah Eca sambil mengelap keringat di wajahnya. Tubuh nya sudah lengket dipenuhi oleh keringat maka dari itu ia mengajak Eca ganti baju, dan juga jam pulang sebentar lagi.

WHATTT? Gue Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang