Forty Seven ~

108K 16.8K 4.6K
                                    

Hai sorry seharusnya update kemarin, tapi gue update nya sekarang ಥ‿ಥ

Jujur belakangan ini gue kekuranggan ide or inspirasi. Apalagi gue udah gak lagi segabut dulu anjee 😭

Maaf buat yang nunggu nya lama, kadang gue takut gak sesuai ekpetasi kalian.

Happy Reading 📖

Happy Reading 📖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Eca menyugar rambut nya kebelakang, sedikit kesal karena ia tidak tau apa-apa tentang Clifton Sagara. Mesya tidak ada memberi ingatan tentang Clifton, hanya berkata bahwa Clifton pasti akan menemuinya.

Mungkin ada satu cara untuk mengetahui nya siapa Clifton itu , yaitu bertanya langsung kepada orang nya. Tidak buruk juga, senyum miring terbit di bibir Eca.

Ia masuk kembali ke dalam kamar merapikan guling yang akan di tutupi oleh selimut milik nya. Mengambil sembarangan jacket yang ada di gantungan lalu mematikan lampu kamar.

Eca keluar lewat kaca jendela kamar, seperti yang pernah ia lakukan. Sedangkan Clifton, ia tidak bisa menyembunyikan wajah bahagia nya ketika Eca perlahan turun ke bawah.

"Segitu kangennya sama gue," ujar Clifton mengacak rambut Eca dengan gemas.

"Dih bapak lo kali yang kangen." Eca menepis tangan Clifton, dan merapikan kembali rambut nya.

Clifton terkekeh pelan."Resleting dulu jaket nya, nanti badan lo kedinginan." Tangan Clifton bergerak menarik resleting jacket Eca hingga tertutup.

"Nah let's go!" Clifton langsung menggengam tangan Eca. Mereka pergi keluar dari kediaman Megantara secara diam-diam.

•••••

Setengah jam perjalanan Eca dan Clifton sampai di alun-alun taman kota, mereka berhenti di salah satu kuliner pinggir jalan.

"Honey," panggil Clifton. "Serius mau makan di sini?" tanya nya heran, setau nya Mesya tidak pernah mau makan di pinggiran.

"Hm gue pengen sate bakar," jawab Eca malas.

"Bukannya sate emang di bakar?" tanya Clifton lagi.

Eca hanya menatap datar ke arah Clifton dan langsung masuk ke dalam tenda tempat jualan sate. "Lo mau pake nasi apa lontong?" tanya Eca.

"Nasi aja," jawab Clifton duduk di salah satu meja yang masih kosong.

Setelah memesan makanan Eca duduk di depan Clifton. "Lo lumayan cakep juga ya," puji Eca menatap wajah Clifton.

"Pasti lah, keturunan Megantara gak ada yang gagal," jawab Clifton dengan bangga.

Eca melongo mendengar apa yang Yang barusan di katakan oleh Clifton."Hah?"

WHATTT? Gue Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang