Sixteen ~

172K 22.7K 2.4K
                                    

Seperti yang gue bilang, gue update malem... ngantuk euyy

Happy Reading!

SMA Kartika Chandra sudah selesai menjalankan upacara setengah jam lalu, kini lapangan dan seluruh koridor telah sepi murid-murid sudah memasuki kelas masing-masing. 

Tapi tidak dengan Eca sedari tadi ia berada di toilet melihat diri nya di pantulan cermin, ia tidak suka di rendahkan seperti tadi.

Dikehidupan nyata nya Eca memang anak orang kaya namun ia tidak pernah berbuat masalah, tugas nya hanya sebagai pelajar.

Berangkat sekolah lalu pulang, dia lebih suka menghabiskan waktu di rumah.

Eca mengambil hp di kantong roknya, menyalakan hp nya mencari sebuah kontak yang ingin ia hubungi.

Gotcha, Eca ingat ada salah satu clue di dalam novel bahwa saat Mesya menculik Kirana ia tidak bertindak sendiri melainkan di bantu juga oleh seseorang. 

Tidak di jelaskan siapa orang itu sebenarnya, hanya di tuliskan dalam sebuah nama. Dan ternyata Mesya menyimpan kontak orang itu dengan nama lengkap nya.

"Halo..."

"Yess"

"Are you Clif?"

"Yass honey"

" I need your help"

"What's that ?"

"......"

"Oke babe"

"Hari ini jam istirahat, gue tunggu"

"Nanti orang suruhan gue nitip ke satpam"

"Oke. Thanks"

"Oke Lov-"

Tut...Tut.Tutt

Eca langsung memutuskan telefon nya secara sepihak, kembali memasukkan hp ke rok nya.

Ia membasuh wajahnya, dan sedikit membasahi rambutnya agar tetap rapi.

Eca melangkahkan kaki nya dengan buru-buru keluar toilet, sudah di pastikan ia telat memasuki kelas nya.

"Kaget gue manggil nya pake babi segala, semoga lo gak nambah beban gue ya Mesyaanjing" Gerutu nya pelan tetap melangkahkan kaki nya dengan cepat.

Duk

"Buset siapa yang naro tembok di sini anjing!" Ucap nya sedikit teriak, untung saja keadaan di sekitarnya sepi.

Baru saja ia akan mengusap kening nya yang terbentur, namun kalah cepat dengan tangan kekar milik seseorang yang berada di depan nya.

"Hm masih sakit ?" Tanya siswa itu dengan salah satu tangan nya yang mengusap jidat Eca. 

Eca mendongakan kepala nya melihat ternyata yang di tabrak nya bukan sebuah tembok melainkan manusia.

Namun masih seolah tuli dengan pertanyaan siswa itu Eca tetap terdiam melihat dengan lekat wajah orang di depan nya.

Makk pengen gue ciummm  teriak nya di dalam hati, oh ayolah setelah meneliti wajah di depan nya, perhatian nya malah teralih tepat di bibir siswa itu.

"Kenapa hm" Ucap kembali siswa itu yang masih melihat keterdiaman Eca, lalu mencium pucuk kening nya.

"Lo ganteng" Ucap Eca spontan "A-ah itu maksud gue senyawa neutron di campur dioksida jadi senyawa ganteng, maksud nya gue lagi ngapal buat ulangan nanti, iya haha ulangan pkn iya itu" Ucap nya sudah melantur kemana-kemana otak nya tiba-tiba tidak berfungsi untuk berfikir ketika siswa itu mencium nya. Namun seperkian detik ia langsung mendorong dada siswa itu. 

WHATTT? Gue Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang