Jangan mencintai ku,
Aku terlalu rumit untuk di mengerti***
Eca mengerjapkan mata nya ketika matahari sudah memasuki celah ventilasi kamar nya dan suara burung yang berkicauan di sebelah kamar nya.
Tidak ada lagi suara ayam berkokok di pagi hari milik Ayah nya, karena ayam itu sudah di masak oleh Bunda. Ayah Fernan sempat ngambek karena ayam kesayangan nya di masak.
Tapi karena rasa nya juga enak membuat Ayah Fernan malah terharu berarti selama ini dirinya sudah merawat sang ayam dengan baik.
Sejak itu ayah memiliki hobby baru, dengan membeli beberapa jenis burung. Untuk ia rawat, dengan itu Ayah bisa menghilangkan rasa stress nya karena pekerjaaan.
(*Terjawab ya kenapa di mansion bisa ada ayam, kenapa rambo nyasar ke dunia Oren. Tapi tenang sekarang udah di potong.)
Eca melihat ke arah jam yang berada di dinding kamar nya sudah menunjukan jam setengah 8, artinya seluruh keluarga nya pasti suah tidak ada di rumah.
Eca ingin bangkit dari tempat tidur namun tubuh nya terasa berat seperti ada yang menarik nya dari belakang.
Sebuah tangan kekar melingkar tepat di perut nya, ah gila bisa-bisa nya ia lupa Dirga masih tidur di tempat nya. Eca hanya membiarkan tidak ingin mengganggu tidur Dirga, ia pun mengambil hp yang berada di bawah bantal.
Ada pesan notifikasi dari Bunda nya, sebuah pesan yang mengatakan bahwa Bunda dan Ayah akan pulang terlambat dan Bibi sedang cuti. Jadi Eca disuruh untuk mencari makan sendiri atau membuat nya dengan stok makanan yang ada di dapur.
It's okay Eca tidak sendirian sekarang dan tidak akan merasa kebosanan lagi, karena ada Dirga yang akan menemaninya. Eca membalikan badan nya menghadap ke arah Dirga tangan nya masih melingkar tidak terusik sedikitpun.
Eca penasaran tangan nya merambat ke bawah bagian perut roti sobek pacar nya. Gila ini pertama kali nya ia bisa merasakan langsung.
Eca mencubit perut Dirga layak nya seperti mainan squishy, lalu mulai menusuk-nusuk sembari menghitung kotak-kotak perut Dirga.
"Udah?" tanya Dirga dengan suara serak-serak basah khas orang bangun tidur.
Eca seketika menghentikan aktifitas, ia mengigit bibir bawah nya. Perlahan is mengangkat wajah nya melihat ke arah Dirga.
"Udah megang nya?" tanya nya lagi.
"Belum," jawab Eca dengan cengiran di akhiranya.
"Morning kiss," ucap Dirga bibir nya menyentuh hidung Eca.
"Belum sikat gigi ihh," jawab nya.
Eca berusaha mendorong tubuh Dirga untuk menjauh, tapi karena tangan Dirga sedari awal melingkar di perut nya membuat Eca kesusahan.
Dirga terus menarik tubuh Eca agar semakin dekat. Cup.
Sebuah kecupan singkat di pagi hari, Eca tersenyum malu. Dia buru-buru bangkit dari tempat tidur nya dan menuju kamar mandi, guna mencuci wajah dan sikat gigi. Mereka bergantian setelah Eca selesai, Dirga yang masuk ke kamar mandi.
•••••
Eca dan Dirga turun ke bawah untuk sarapan masih menggunakan pakaian semalam, Dirga juga tetap tidak mengenakan pakaian atas nya.
"Mau sarapan apa?" tanya Eca. "Lo suka kopi?
"Apa aja," jawab Dirga.
"Kopi good*y aja ya," ucap Eca.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHATTT? Gue Antagonist?
Teen FictionResa Maundya Putri, gadis yang tewas usai terjatuh dari wahana rollercoaster, bukannya berakhir ke akhirat jiwa nya malah bertransmigrasi ke tubuh tokoh antagonis pada novel "You're Mine". Mesya Anandya Megantara adalah tokoh wanita antagonis yang b...